Tag: timnas

Malang Junior League 2025 Pekan Ketiga: KU-10 dan KU-12 Kembali Digelar di Yonkav Singosari

Malang Junior League (MJL) 2025 memasuki pekan ketiga, di mana pertandingan akan kembali mempertemukan tim-tim dari Kelompok Usia (KU) 10 dan KU 12. Kompetisi ini dijadwalkan berlangsung pada Minggu, 23 Februari 2025, di Lapangan Yonkav, Singosari, Kabupaten Malang.

Sebanyak 22 pertandingan akan digelar pada pekan ini, dengan rincian:

10 pertandingan untuk KU-10
12 pertandingan untuk KU-12
Rotasi venue pertandingan tetap menjadi bagian dari format MJL 2025 untuk memberikan pengalaman bertanding yang lebih variatif bagi para pemain muda.

Rotasi Venue untuk Pengalaman Bermain yang Lebih Baik
Malang Junior League menerapkan sistem pergantian venue di setiap pekannya agar semua tim dapat merasakan atmosfer pertandingan di berbagai lokasi berbeda.

Operator Malang Junior League, Candra Masdinata, menjelaskan bahwa sistem ini sudah dirancang sejak awal sebagai bagian dari konsep pembinaan sepak bola usia dini yang lebih dinamis.

“Sesuai yang kami jelaskan sebelumnya, penyelenggaraan pertandingan akan menggunakan lima venue berbeda sepanjang musim. Hal ini dilakukan agar setiap tim dapat merasakan atmosfer bermain di tempat yang berbeda setiap pekannya,” ungkap Candra Masdinata.

Dengan sistem ini, para pemain muda mendapatkan tantangan baru di setiap pertandingan, yang dapat meningkatkan kemampuan adaptasi mereka terhadap berbagai kondisi lapangan.

Klasemen Sementara KU-10 dan KU-12
Setelah dua pekan berlalu, beberapa tim berhasil mendominasi klasemen sementara di masing-masing kelompok usia:

KU-10:
TFA Malang dan Jaguar Indonesia masih berada di posisi teratas klasemen sementara.
KU-12:
LCB, Rabani, dan TFA Malang bersaing ketat di peringkat atas.
Namun, Candra Masdinata menegaskan bahwa perubahan posisi sangat mungkin terjadi di pekan ketiga, mengingat kualitas permainan tim-tim peserta cukup merata.

“Kompetisi ini sangat kompetitif, dan posisi klasemen bisa berubah kapan saja. Secara kualitas, tim-tim yang berlaga di MJL memiliki kemampuan yang merata. Hal ini membuat setiap pertandingan semakin menarik dan penuh kejutan,” tambah Candra.

Harapan dan Target di Pekan Ketiga
Dengan persaingan yang semakin ketat, pekan ketiga MJL 2025 diprediksi akan menghadirkan laga-laga yang lebih sengit. Tim-tim yang saat ini berada di papan atas akan berusaha mempertahankan posisi mereka, sementara tim lain akan berjuang untuk naik ke peringkat lebih tinggi.

Candra Masdinata juga berharap pekan ketiga bisa berjalan lancar seperti pekan-pekan sebelumnya.

“Kami terus berupaya menjaga kualitas penyelenggaraan liga ini agar berjalan dengan baik. Dukungan dari tim peserta, pelatih, serta para orang tua sangat berarti dalam membangun ekosistem sepak bola usia dini yang lebih profesional di Malang Raya,” tutupnya.

Dukung Perjalanan Malang Junior League 2025!
Persaingan semakin memanas di Malang Junior League 2025! Saksikan bagaimana tim-tim KU-10 dan KU-12 berjuang untuk mempertahankan posisi mereka di klasemen atau mengejar kemenangan pertama mereka.

Ikuti terus update seputar MJL 2025 dan dukung tim favorit Anda menuju puncak klasemen! ⚽🔥

Liga Nusantara 2024/2025: Barisan Mantan Bintang Liga 1 dan Timnas Meriahkan Kompetisi Kasta Ketiga

Liga Nusantara 2024/2025: Panggung Baru untuk Bintang Senior Sepak Bola Indonesia

Kompetisi Liga Nusantara, yang sebelumnya dikenal sebagai Liga 3, kini mendapat perhatian lebih pada musim 2024/2025. Kehadiran sejumlah mantan bintang Liga 1 dan pemain yang pernah membela Timnas Indonesia menjadi daya tarik tersendiri. Nama-nama besar seperti Ferdinan Sinaga, Dzumafo Herman, hingga I Gede Sukadana menunjukkan bahwa kompetisi ini bukan hanya sekadar pelengkap kalender sepak bola nasional.

Persiba Balikpapan: Tim Bertabur Bintang

Persiba Balikpapan menjadi tim paling serius merekrut pemain dengan nama besar. Ferdinan Sinaga, I Gede Sukadana, Abdul Rachman, hingga striker naturalisasi Dzumafo Herman kini memperkuat tim berjuluk “Beruang Madu” ini. Ferdinan, yang memiliki pengalaman juara bersama Semen Padang dan Persib Bandung, mengemban misi membawa Persiba promosi ke Liga 2.

Meski usianya telah mencapai 36 tahun, Ferdinan tetap tampil impresif dengan mencetak 2 gol dalam 4 pertandingan. Sebagai sosok senior, ia kerap memotivasi pemain muda di timnya. “Saya ingin membawa semangat juang kepada tim ini,” ujarnya.

Dzumafo Herman: Pemain Tertua dengan Performa Tajam

Herman Dzumafo, striker naturalisasi berusia 44 tahun, menjadi pemain tertua di Liga Nusantara musim ini. Namun, usia bukan penghalang baginya. Dzumafo telah mencetak 4 gol dan 1 assist dalam 5 pertandingan bersama Persiba. “Saya menikmati setiap momen di sini,” ungkapnya, yang sebelumnya juga pernah memperkuat klub-klub besar seperti Persib Bandung dan Arema FC.

Nama-Nama Lain yang Bersinar

Selain Persiba, beberapa tim lain juga mendapat suntikan pemain berpengalaman. PSCS Cilacap menggaet mantan bek Timnas Indonesia, M. Roby, meski kondisi kebugarannya masih menjadi kendala. Sementara itu, PSGC Ciamis mendatangkan Dirga Lasut, yang kini menjadi jenderal lapangan tengah mereka. Dirga tampil konsisten dan membantu PSGC memimpin Grup A dengan 14 poin.

Tim asal Jawa Timur, Persekabpas Pasuruan, mengontrak Patrich Wanggai, sementara NZR Sumbersari diperkuat dua mantan pemain Arema FC, Sunarto dan Suroso. Kehadiran mereka tak hanya memberikan dampak teknis, tetapi juga meningkatkan mental bertanding tim.

Mental Juara di Liga Nusantara

Meskipun kebanyakan pemain senior ini berada di penghujung karier mereka, kontribusi mereka tetap signifikan. Nama besar dan pengalaman mereka membuat lawan segan, sementara keberadaan mereka juga menjadi motivasi bagi rekan satu tim.

“Para pemain yang mau pensiun ngumpul di sini,” canda I Gede Sukadana. Namun, ia menambahkan bahwa pengalamannya tetap relevan untuk membantu tim dalam kondisi sulit.


Liga Nusantara: Kesempatan Baru di Kasta Ketiga Dengan format kompetisi yang berlangsung sejak 13 Desember 2024 hingga akhir Februari 2025, Liga Nusantara menjadi wadah persaingan 15 klub dari berbagai daerah. Babak penyisihan dibagi ke dalam dua grup yang berlokasi di Solo dan Bali, dengan tiga tim teratas akan promosi ke Liga 2.

Kehadiran para bintang senior ini menjadi warna baru dalam kompetisi kasta ketiga. Selain meningkatkan gengsi Liga Nusantara, mereka juga diharapkan membawa semangat dan kualitas untuk menciptakan persaingan yang lebih menarik di dunia sepak bola Indonesia.

Thailand U20 Balas Dendam, Kalahkan Timnas Indonesia U20 di Seoul Earth On Us Cup 2024

Seoul, 30 Agustus 2024 – Timnas Indonesia U20 harus mengakui keunggulan Thailand U20 dengan skor 0-2 dalam laga kedua mereka di turnamen sepak bola internasional Seoul Earth On Us Cup 2024 yang berlangsung di Seoul, Korea Selatan, Jumat (30/8/2024). Kekalahan ini juga menjadi ajang balas dendam Thailand setelah sebelumnya mereka dikalahkan oleh Indonesia di final Piala AFF U19 2024.

Sebelumnya, di final Piala AFF U19 2024, Timnas Indonesia U19 berhasil mengalahkan Thailand U19 dengan skor tipis 1-0 melalui gol pemain naturalisasi, Jens Raven, pada menit ke-18. Kekalahan tersebut membuat Thailand menyimpan dendam terhadap Timnas Indonesia, dan mereka mendapatkan kesempatan untuk membalasnya di ajang Seoul Earth On Us Cup 2024.

Pertandingan Thailand U20 vs Indonesia U20

Thailand U20 yang sebelumnya kalah telak 1-4 dari tuan rumah Korea Selatan U20 di laga pembuka, langsung menurunkan kekuatan penuh dalam pertandingan ini. Komposisi pemain yang diturunkan hampir sama dengan skuad yang mereka turunkan di final Piala AFF U19 2024. Sementara itu, Pelatih Indra Sjafri memilih untuk menurunkan beberapa pemain cadangan di laga ini.

Keputusan untuk merotasi pemain ternyata membawa dampak negatif bagi Timnas Indonesia U20. Baru 10 menit pertandingan berjalan, Thailand berhasil mencetak gol pertama melalui Caelan Ryan. Gol ini berawal dari kesalahan pemain belakang Timnas Indonesia, Rahmat Syawal, yang gagal membuang bola dengan baik. Bola yang berhasil direbut Thanawut Phochai langsung diberikan kepada Caelan, yang tanpa ragu melepaskan tendangan dan menjebol gawang Indonesia yang dijaga oleh I Wayan Artha Wiguna, kiper kedua Timnas Indonesia U20.

Pergantian Pemain dan Dominasi Indonesia di Babak Kedua

Memasuki babak kedua, Indra Sjafri melakukan empat pergantian pemain, termasuk mengganti kiper I Wayan Artha Wiguna dengan kiper ketiga, Rifki Tofani. Masuknya sejumlah pemain baru membuat Timnas Indonesia U20 mulai menguasai jalannya pertandingan. Iqbal Gwijangge, yang baru masuk di babak kedua, langsung memberikan ancaman serius melalui sundulannya pada menit ke-49, tetapi bola melambung di atas mistar gawang Thailand.

Garuda Muda terus melancarkan serangan untuk mengejar ketertinggalan. Striker anyar Camara Maiket Osmane beberapa kali mendapatkan peluang emas, tetapi kurang tenangnya penyelesaian akhir membuat peluang-peluang tersebut gagal berbuah gol.

Saat Timnas Indonesia U20 semakin gencar menyerang, Thailand justru berhasil memanfaatkan kelengahan pertahanan Indonesia untuk menambah keunggulan. Pada menit ke-91, Rattapoom Pankejohn melakukan aksi solo run dan berhasil merobek gawang Indonesia, memastikan kemenangan 2-0 bagi Thailand.

Kondisi Klasemen dan Peluang Indonesia di Seoul Earth On Us Cup 2024

Dengan kekalahan ini, Timnas Indonesia U20 harus turun ke peringkat ketiga klasemen sementara Seoul Earth On Us Cup 2024. Tim asuhan Indra Sjafri kini mengumpulkan tiga poin dari dua pertandingan, dengan selisih gol minus satu. Sementara itu, Thailand yang memiliki poin dan selisih gol yang sama dengan Indonesia, berhak berada di posisi kedua karena unggul dalam head-to-head.

Di puncak klasemen, Korea Selatan U20 masih nyaman dengan tiga poin dan selisih gol surplus tiga. Korea Selatan bisa memperlebar jarak jika mereka mampu memenangkan pertandingan melawan Argentina U20 yang dijadwalkan berlangsung pada hari yang sama, Jumat (30/8/2024), pukul 17.30 WIB.

Kekalahan ini memperkecil peluang Timnas Indonesia U20 untuk menjadi juara di Seoul Earth On Us Cup 2024. Namun, masih ada harapan jika mereka mampu memenangkan pertandingan terakhir dan bergantung pada hasil pertandingan lain.

Hasil Lengkap:

  • Timnas Indonesia U20 0-2 Thailand U20
  • Gol Thailand: Caelan Ryan (10′), Rattapoom Pankejohn (90+1′)

Klasemen Sementara Seoul Earth On Us Cup 2024:

  1. Korea Selatan U20 – 3 poin (+3 selisih gol)
  2. Thailand U20 – 3 poin (-1 selisih gol)
  3. Indonesia U20 – 3 poin (-1 selisih gol)
  4. Argentina U20 – 0 poin (-1 selisih gol)

Turnamen ini masih menyisakan satu pertandingan terakhir bagi masing-masing tim untuk menentukan siapa yang berhak menjadi juara di ajang bergengsi ini.

Garuda Muda Mengguncang Seoul, Kalahkan Argentina 2-1 di Earth on Us Cup 2024

Seoul, 28 Agustus 2024 — Timnas U20 Indonesia memulai langkahnya di Earth on Us Cup 2024 dengan hasil gemilang, menundukkan Argentina U20 dengan skor 2-1 dalam laga pembuka yang berlangsung di Stadion Mookdong, Seoul. Dalam pertandingan yang penuh drama, Garuda Muda berhasil membalikkan keadaan dengan dua gol yang dicetak dalam 15 menit terakhir, menjadikannya sebagai pemuncak klasemen sementara turnamen ini.

Sejak peluit awal ditiup, Argentina yang dilatih Claudio Gugnali tampil dominan dengan permainan agresif dan langsung mengancam pertahanan Indonesia. Pada menit ke-18, Argentina berhasil unggul lebih dulu melalui gol Mirko Zemlich, yang memanfaatkan umpan dari Rodrigo Stocco. Gol tersebut sempat membuat Indonesia tertekan dan tampak kehilangan ritme permainan.

Namun, pelatih Indra Sjafri menunjukkan keahliannya dalam membaca permainan. Ia memasukkan tiga pemain pengganti, yaitu Marselinus Ama Ola, Muhammad Ragil, dan Maouri Ananda di awal babak kedua. Kehadiran mereka membawa energi baru bagi Garuda Muda yang perlahan tapi pasti mulai bangkit dan mengimbangi permainan Argentina.

Perubahan Taktik yang Cemerlang

Formasi 4-3-3 yang diterapkan Indra Sjafri tetap dipertahankan, namun dengan sejumlah penyesuaian strategi. Fokus serangan Garuda Muda diarahkan pada sisi sayap, di mana Dony Tri Pamungkas berulang kali mencoba menembus pertahanan Argentina. Pada menit ke-63, peluang emas didapatkan Indonesia melalui tembakan Dony Tri Pamungkas, namun upaya tersebut berhasil digagalkan oleh bek Argentina, Nazareno Roselli.

Keberuntungan mulai berpihak pada Indonesia ketika pada menit ke-75, Kadek Arel berhasil menyamakan kedudukan. Berawal dari tendangan bebas yang dieksekusi Dony Tri Pamungkas, Kadek Arel melompat lebih tinggi dari para bek Argentina dan menanduk bola masuk ke gawang. Kedudukan berubah menjadi 1-1, memberikan harapan baru bagi Indonesia.

Tidak berhenti di situ, hanya berselang empat menit, Muhammad Ragil memanfaatkan kesalahan lini belakang Argentina untuk merebut bola dan merangsek masuk ke kotak penalti. Lucas Cuffia, kiper Argentina, terpaksa melakukan pelanggaran yang berujung pada hadiah penalti untuk Indonesia. Maouri Ananda Yves, yang bertugas sebagai eksekutor, dengan tenang mengecoh kiper dan mencetak gol kedua Indonesia pada menit ke-79.

Argentina Mencoba Bangkit, Indonesia Bertahan dengan Kuat

Setelah tertinggal, Argentina mencoba segala cara untuk mengejar ketertinggalan. Mereka meningkatkan intensitas serangan dengan lebih banyak mengandalkan umpan-umpan langsung dan tendangan jarak jauh. Namun, lini pertahanan Indonesia yang dikawal oleh Kadek Arel dan Iqbal Gwijangge tetap solid, mampu menahan gempuran dari para pemain Argentina.

Argentina sempat menciptakan beberapa peluang, namun tidak ada yang benar-benar membahayakan gawang Indonesia. Bahkan, Indonesia masih sempat mendapatkan dua peluang tambahan melalui Muhammad Ragil dan Toni Firmansyah, yang sayangnya belum berbuah gol tambahan. Tendangan Toni Firmansyah bahkan hanya membentur tiang gawang Argentina.

Pada akhirnya, usaha Argentina untuk menyamakan kedudukan tidak membuahkan hasil hingga wasit meniup peluit panjang. Skor akhir tetap 2-1 untuk kemenangan Indonesia.

Momentum Penting untuk Garuda Muda

Kemenangan atas Argentina ini menjadi modal berharga bagi Garuda Muda dalam menghadapi dua laga selanjutnya melawan Thailand U20 dan tuan rumah Korea Selatan U20 di Seoul Earth on Us Cup 2024. Indra Sjafri mengungkapkan bahwa kemenangan ini sangat berarti bagi timnya, terutama dalam meningkatkan kepercayaan diri pemain muda Indonesia.

“Kami memulai dengan kurang baik, tapi para pemain menunjukkan semangat juang yang luar biasa. Ini adalah hasil dari kerja keras dan kepercayaan pada strategi tim,” ujar Indra Sjafri usai pertandingan. “Kami akan terus berjuang untuk memberikan yang terbaik di setiap pertandingan.”

Pentingnya Persiapan Menuju Kualifikasi Piala Asia AFC U20 2025

Turnamen ini juga menjadi ajang pemanasan yang ideal bagi Timnas U20 Indonesia sebelum mengikuti Kualifikasi Piala Asia AFC U20 2025 yang akan digelar pada akhir September mendatang. Indonesia akan menghadapi Maladewa, Timor Leste, dan Yaman dalam perjuangan menuju Piala Asia U20.

Kemenangan atas Argentina di Seoul Cup ini menjadi bukti bahwa Garuda Muda siap bersaing di level yang lebih tinggi. Meski Argentina tidak menurunkan tim utamanya, hasil ini tetap memberikan optimisme bahwa Indonesia memiliki potensi besar untuk terus berkembang dan bersaing dengan tim-tim kuat di Asia.

Kini, seluruh mata tertuju pada dua laga berikutnya. Apakah Garuda Muda mampu melanjutkan tren positif ini dan meraih kemenangan di Seoul Earth on Us Cup 2024? Hanya waktu yang akan menjawab. Namun, satu hal yang pasti, Indonesia telah memulai perjalanan mereka dengan langkah yang sangat menjanjikan

Jadwal Padat Timnas Indonesia U-20 di Seoul Earth On Us Cup 2024: Ujian Berat Menuju Piala Asia U-20

Seoul, Korea Selatan – Timnas Indonesia U-20 tengah mempersiapkan diri untuk tampil di turnamen bergengsi, Seoul Earth On Us Cup 2024, yang akan digelar di Korea Selatan. Turnamen ini merupakan salah satu langkah penting dalam rangkaian persiapan menuju Kualifikasi Piala Asia U-20 2025 yang akan berlangsung di Jakarta pada September mendatang. Skuad Garuda Jaya, yang kini dipimpin oleh pelatih Indra Sjafri, telah berada di Korea Selatan sejak 20 Agustus 2024 untuk menjalani pemusatan latihan intensif sekaligus mengikuti sejumlah laga uji coba.

Dalam turnamen ini, Indonesia U-20 akan menghadapi tantangan berat dari beberapa tim kuat dunia, termasuk Argentina, Thailand, dan tuan rumah Korea Selatan. Jadwal pertandingan yang padat dan lawan yang tangguh menjadi ujian sejati bagi kemampuan dan mentalitas para pemain muda Indonesia.

Pemusatan Latihan dan Laga Uji Coba di Korea Selatan

Setelah tiba di Korea Selatan, tim Indonesia U-20 langsung memulai pemusatan latihan intensif di kota yang sama, di bawah pengawasan ketat tim pelatih yang dipimpin oleh Indra Sjafri. Pemusatan latihan ini tidak hanya difokuskan pada peningkatan fisik dan taktik, tetapi juga pada pembentukan mental juara bagi para pemain muda. Indra Sjafri, yang sudah berpengalaman dalam membina tim-tim muda, menekankan pentingnya pemusatan latihan kali ini sebagai persiapan yang sangat krusial menjelang turnamen Seoul Earth On Us Cup 2024.

Selain latihan rutin, tim juga dijadwalkan menjalani beberapa laga uji coba melawan klub-klub lokal Korea Selatan. Pertandingan uji coba ini diharapkan bisa menjadi ajang untuk mengasah kemampuan teknis dan strategi bermain skuad Garuda Jaya sebelum menghadapi lawan-lawan tangguh di turnamen resmi. Salah satu klub yang dikabarkan akan menjadi lawan uji coba adalah tim dari K-League, yang memiliki kualitas permainan di atas rata-rata.

Lawan Berat Menanti di Seoul Earth On Us Cup 2024

Turnamen Seoul Earth On Us Cup 2024 akan menjadi panggung uji kemampuan sesungguhnya bagi Timnas Indonesia U-20. Di pertandingan pertama, Indonesia akan menghadapi salah satu tim unggulan dunia, Argentina, pada 28 Agustus 2024 di Stadion Seoul Mokdong. Argentina, yang dikenal dengan talenta-talenta mudanya yang luar biasa, dipastikan akan menjadi lawan yang sangat sulit bagi skuad Garuda Jaya. Meski demikian, Indra Sjafri tetap optimis bahwa anak asuhnya bisa memberikan perlawanan yang berarti.

Pertandingan kedua pada 30 Agustus 2024 akan mempertemukan Indonesia dengan Thailand. Laga ini menjadi ajang rematch yang ditunggu-tunggu, mengingat kedua tim sebelumnya telah bertemu di final Piala AFF U-19 2024. Pertandingan ini diprediksi akan berlangsung sengit, mengingat rivalitas kuat yang telah terbentuk antara kedua tim di berbagai ajang kompetisi regional.

Terakhir, pada 1 September 2024, Indonesia U-20 akan berhadapan dengan tuan rumah Korea Selatan. Laga ini memiliki makna khusus bagi skuad Garuda Jaya, mengingat Indonesia sudah pernah bertemu dengan Korea Selatan di Toulon Cup, Prancis, beberapa bulan lalu. Pada pertemuan sebelumnya, Indonesia harus mengakui keunggulan Korea Selatan dengan kekalahan yang menyakitkan. Oleh karena itu, laga kali ini akan menjadi kesempatan emas bagi Indonesia untuk membalas kekalahan tersebut sekaligus menguji sejauh mana perkembangan tim setelah menjalani berbagai program latihan dan uji coba.

Persiapan Menuju Kualifikasi Piala Asia U-20 2025

Turnamen Seoul Earth On Us Cup 2024 ini tidak hanya sekedar ajang unjuk gigi bagi Timnas Indonesia U-20, tetapi juga bagian dari strategi jangka panjang dalam persiapan menuju Kualifikasi Piala Asia U-20 2025. Setelah turnamen di Korea Selatan ini, skuad Garuda Jaya akan kembali ke Indonesia untuk melanjutkan persiapan menghadapi kualifikasi yang akan berlangsung di Jakarta pada September mendatang.

Indonesia U-20 tergabung di Grup F bersama Yaman, Maladewa, dan Timor Leste. Meskipun secara historis Indonesia memiliki catatan yang cukup baik melawan ketiga tim tersebut, Indra Sjafri menegaskan bahwa timnya tidak boleh meremehkan lawan dan harus tetap fokus pada setiap pertandingan.

Peluang Indonesia untuk lolos ke putaran final sangat terbuka, apalagi dengan dukungan penuh dari para pendukung yang akan hadir di stadion. Namun, untuk mewujudkan target tersebut, tim harus mampu menunjukkan permainan terbaik mereka di setiap pertandingan, baik di fase kualifikasi maupun di turnamen yang akan datang.

Kesiapan Mental dan Fisik Pemain Kunci Sukses

Salah satu aspek yang paling penting dalam persiapan ini adalah kesiapan mental dan fisik para pemain. Turnamen seperti Seoul Earth On Us Cup 2024 akan menjadi ujian berat tidak hanya dari sisi teknis, tetapi juga dari sisi mental. Menghadapi tim-tim kuat seperti Argentina dan Korea Selatan, para pemain Indonesia U-20 harus mampu menjaga fokus dan konsentrasi sepanjang pertandingan.

Indra Sjafri telah menekankan pentingnya aspek mental dalam setiap sesi latihan. Menurutnya, seorang pemain yang memiliki kemampuan teknis yang baik harus didukung oleh mentalitas yang kuat untuk bisa tampil optimal di lapangan. Oleh karena itu, selama di Korea Selatan, tim pelatih juga memberikan perhatian khusus pada pembinaan mental para pemain, termasuk melalui sesi motivasi dan diskusi.

Peluang dan Tantangan Timnas Indonesia U-20 di Turnamen Ini

Melihat jadwal dan lawan-lawan yang akan dihadapi, Timnas Indonesia U-20 jelas menghadapi tantangan besar di turnamen Seoul Earth On Us Cup 2024. Namun, turnamen ini juga menjadi kesempatan berharga bagi para pemain muda untuk mengukur kemampuan mereka di level internasional. Pengalaman yang didapatkan dari turnamen ini diharapkan bisa menjadi modal penting bagi mereka dalam menghadapi kompetisi yang lebih besar di masa depan.

Selain itu, kesuksesan di turnamen ini juga akan menjadi dorongan moral yang besar bagi tim jelang Kualifikasi Piala Asia U-20 2025. Dengan persiapan yang matang dan semangat juang yang tinggi, Indonesia U-20 memiliki peluang untuk menciptakan kejutan dan meraih hasil positif di Korea Selatan.

Timnas Indonesia U-20 akan menjalani serangkaian pertandingan penting di turnamen Seoul Earth On Us Cup 2024 sebagai bagian dari persiapan menuju Kualifikasi Piala Asia U-20 2025. Skuad Garuda Jaya akan menghadapi lawan-lawan berat seperti Argentina, Thailand, dan Korea Selatan. Turnamen ini menjadi ujian nyata bagi kesiapan fisik, taktik, dan mental para pemain muda Indonesia. Dengan persiapan yang matang, Indonesia berpeluang meraih hasil positif dan semakin memperkuat kepercayaan diri tim menjelang kompetisi yang lebih besar. Sukses di turnamen ini akan menjadi langkah awal yang krusial menuju impian besar lolos ke putaran final Piala Asia U-20 2025.

Resmi! Maarten Paes Perkuat Timnas Indonesia: Ini Prediksi Starting XI Terkuat Skuad Garuda di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Kabar Baik untuk Pecinta Sepak Bola Indonesia

Pecinta sepak bola Indonesia mendapatkan kabar menggembirakan sehari setelah perayaan Hari Kemerdekaan, pada Minggu, 18 Agustus 2024. Maarten Paes, penjaga gawang yang bermain untuk FC Dallas di Liga Amerika Serikat, secara resmi bisa memperkuat Timnas Indonesia. Informasi ini disampaikan oleh Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, melalui akun media sosialnya.

Erick Thohir mengumumkan bahwa Paes telah berhasil menyelesaikan proses alih federasi, yang memungkinkan dia untuk mewakili Indonesia di kancah internasional. Kehadiran Paes dalam Skuad Garuda diyakini akan menjadi tambahan yang sangat positif, terutama dalam persiapan menghadapi Kualifikasi Piala Dunia 2026.

“Kabar baik bagi persepakbolaan Indonesia. PSSI pada hari ini menginformasikan bahwa setelah melalui proses yang cukup lama dan ekstensif, Maarten Paes akhirnya telah berhasil didaftarkan dan sekarang secara sah dapat bermain mewakili tim nasional Indonesia,” tulis Erick Thohir.

Dengan masuknya Paes ke dalam tim, peluang Indonesia untuk tampil lebih kompetitif di kancah internasional semakin besar. Paes, yang memiliki pengalaman bermain di liga-liga besar seperti Eredivisie dan Major League Soccer (MLS), diyakini akan langsung menjadi pilihan utama di bawah mistar gawang Timnas Indonesia.

Pengaruh Maarten Paes dalam Starting XI Timnas Indonesia

Maarten Paes, yang baru berusia 26 tahun, adalah pemain dengan masa depan cerah di posisi penjaga gawang. Pengalaman internasionalnya, termasuk bermain dalam 87 laga di MLS dan 44 laga di Eredivisie, membuatnya menjadi kandidat kuat untuk mengisi posisi kiper utama Timnas Indonesia. Statistiknya yang mengesankan, termasuk 21 kali clean sheet dari 87 penampilannya di MLS, memperlihatkan kualitasnya sebagai penjaga gawang tangguh.

Kehadiran Paes di Skuad Garuda akan memberikan persaingan sehat di posisi kiper, mengingat saat ini Timnas Indonesia memiliki beberapa kiper berbakat seperti Ernando Ari. Namun, dengan pengalaman yang dimiliki Paes, kemungkinan besar dia akan langsung dipercaya sebagai starter di bawah bimbingan pelatih Shin Tae-yong.

Prediksi Starting XI Terkuat Timnas Indonesia dengan Maarten Paes

Dengan masuknya Paes, prediksi susunan pemain Timnas Indonesia mengalami sedikit perubahan, terutama di posisi penjaga gawang. Berikut adalah prediksi starting XI terkuat Timnas Indonesia dengan Maarten Paes sebagai kiper utama:

  1. Kiper: Maarten Paes
    • Sebagai pemain yang memiliki pengalaman bermain di liga top dunia, Paes diharapkan menjadi benteng terakhir yang kokoh bagi Timnas Indonesia. Dengan pengalamannya, Paes mampu memberikan rasa aman dan kepercayaan diri kepada rekan-rekannya.
  2. Lini Belakang: Calvin Verdonk, Jay Idzes, Mees Hilgers, Rizky Ridho, Sandy Walsh
    • Pelatih Shin Tae-yong kerap menerapkan formasi tiga bek tengah (atau lima bek saat bertahan). Kombinasi ini terbukti efektif dalam beberapa pertandingan terakhir. Verdonk dan Walsh di posisi wingback akan menambah kekuatan pertahanan sekaligus memberikan dukungan dalam serangan.
  3. Lini Tengah: Nathan Tjoe-A-On, Thom Haye, Marselino Ferdinan
    • Nathan Tjoe-A-On dan Thom Haye merupakan pasangan gelandang yang seimbang, dengan Nathan sebagai pekerja keras yang menjelajah seluruh lapangan dan Haye sebagai pengatur serangan. Sementara itu, Marselino Ferdinan akan bertindak sebagai gelandang serang dengan kemampuan ofensifnya yang mumpuni.
  4. Lini Depan: Rafael Struick, Ragnar Oratmangoen
    • Duet striker Rafael Struick dan Ragnar Oratmangoen diharapkan menjadi andalan dalam membobol gawang lawan. Struick dikenal dengan kemampuannya membuka ruang dan menekan pertahanan lawan, sementara Ragnar memiliki ketajaman dalam mencetak gol.

Jadwal Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Dengan persiapan yang semakin matang dan kehadiran pemain-pemain baru seperti Maarten Paes, Timnas Indonesia kini menatap Kualifikasi Piala Dunia 2026 dengan optimisme. Berikut adalah jadwal lengkap pertandingan Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia Ronde Ketiga:

  • Matchday 1 – 6 September 2024
    • Arab Saudi vs Indonesia – 01:00 WIB (Live di RCTI, Vision+)
  • Matchday 2 – 10 September 2024
    • Indonesia vs Australia – 19:00 WIB (Live di RCTI, Vision+)
  • Matchday 3 – Bahrain vs Indonesia
  • Matchday 4 – China vs Indonesia
  • Matchday 5 – Indonesia vs Jepang
  • Matchday 6 – Indonesia vs Arab Saudi
  • Matchday 7 – Australia vs Indonesia
  • Matchday 8 – Indonesia vs Bahrain
  • Matchday 9 – Indonesia vs China
  • Matchday 10 – Jepang vs Indonesia

Harapan untuk Masa Depan

Kehadiran Maarten Paes dan pemain-pemain keturunan lainnya yang memperkuat Timnas Indonesia memberikan harapan baru bagi sepak bola nasional. Dengan bimbingan pelatih Shin Tae-yong yang berpengalaman, serta dukungan penuh dari PSSI dan masyarakat Indonesia, Timnas diharapkan bisa tampil maksimal dan bersaing di level tertinggi sepak bola dunia.

Penting bagi masyarakat dan pecinta sepak bola Indonesia untuk terus mendukung Skuad Garuda, baik saat di dalam negeri maupun di luar negeri. Semangat persatuan dan dukungan penuh akan menjadi motivasi tambahan bagi para pemain untuk memberikan yang terbaik bagi Indonesia.

Mari kita nantikan bagaimana perjalanan Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026. Dengan tambahan kekuatan dari pemain seperti Maarten Paes, harapan kita semua adalah melihat bendera Merah Putih berkibar di panggung sepak bola dunia.

Indra Sjafri: Sang Ahli Penakluk Thailand dan Pembawa Tuah Jawa Timur

Indra Sjafri, pelatih Timnas Indonesia U-19 berusia 61 tahun, sepertinya memiliki hobi unik yaitu mengalahkan Thailand di partai final. Sejak 2023, Indra diberikan tugas baru oleh PSSI untuk menangani Timnas Indonesia U-20, setelah sebelumnya menjabat sebagai direktur teknik. Pada tahun 2024, tugas pertama Indra adalah memimpin Timnas Indonesia U-19 di ajang Piala AFF U-19 yang diselenggarakan di Surabaya.

Meski tidak ditargetkan menjadi juara, Indra berhasil membawa Skuad Garuda menjuarai Piala AFF U-19 2024. Setelah pertandingan final, Indra kembali menegaskan reputasinya sebagai ‘pengendali’ Thailand di partai final.

Sejarah apik Indra Sjafri melawan Thailand dimulai pada Piala AFF U-22 2019, di mana Indonesia mengalahkan Thailand 2-1 di final setelah sempat tertinggal 1-0. Empat tahun kemudian, di SEA Games 2023, Indonesia yang dipimpin Indra lagi-lagi bertemu Thailand di final. Pertandingan sengit berakhir dengan kemenangan 5-2 untuk Indonesia di babak tambahan waktu.

Beberapa jam yang lalu, Indra mencatatkan hattrick kemenangan di final melawan Thailand. Di Piala AFF U-19 2024, Indonesia mengalahkan Thailand 1-0 berkat gol Jens Raven.

Dalam konferensi pers sebelum pertandingan, Indra sebenarnya lebih memilih bertemu Australia untuk mendapatkan pengalaman baru, namun akhirnya kembali bertemu Thailand. Ia juga berbicara tentang tuahnya yang bersahabatan dengan Provinsi Jawa Timur, di mana ia mengangkat trofi Piala AFF U-19 pertama kalinya di Sidoarjo pada 2013 dan kembali mengulangi kesuksesannya di Surabaya pada 2024.

Selain Jawa Timur, Indra menyebut Kamboja sebagai negara yang memberikan keberuntungan kepadanya, di mana ia memenangkan trofi Piala AFF U-22 2019 dan medali emas SEA Games 2023.

Dengan koleksi empat gelar di lemari pialanya, Indra berkomitmen untuk menjalankan tugas yang diberikan oleh PSSI dengan baik hingga tahun 2027. Ia mengatakan, “Sebagai anak bangsa yang baik sebagai warga negara Indonesia yang baik, apapun yang ditugaskan negara lewat PSSI ke saya, saya akan kerjakan dengan baik.”

Timnas U-19 Indonesia Dominan di Piala AFF U-19 2024, Libas Timor Leste 6-2 dan Melaju ke Semifinal

Surabaya, 24 Juli 2024 – Timnas U-19 Indonesia menunjukkan keperkasaannya dalam laga matchday ketiga Grup A Piala AFF U-19 2024 dengan mengalahkan Timor Leste 6-2. Pertandingan yang berlangsung di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Jawa Timur, pada Selasa (23/7) menjadi ajang pembuktian kekuatan skuad Garuda Nusantara.

Kemenangan ini tidak hanya mengantarkan Indonesia ke babak semifinal dengan torehan sempurna 9 poin dari tiga pertandingan, tetapi juga mencatatkan tiga pemain yang berhasil mengoleksi hat-trick gol.

Sejak awal pertandingan, anak asuh Indra Sjafri tampil dominan. Pertahanan Timor Leste tidak mampu membendung serangan bertubi-tubi dari Garuda Nusantara. Jens Raven membuka keunggulan Indonesia pada menit ke-18 setelah memanfaatkan umpan matang dari Muhammad Kafiatur. Delapan menit berselang, Jens Raven kembali mencatatkan namanya di papan skor melalui skema serangan cepat yang kembali melibatkan Kafiatur sebagai kreator.

Meski sempat mendapatkan gol balasan dari Timor Leste melalui eksekusi penalti Ricardo Rorinho pada menit ke-23, Indonesia tetap memegang kendali permainan. Gol bunuh diri Alexandre Oscar pada masa injury time babak pertama mempertegas dominasi Garuda Nusantara dan mengakhiri paruh pertama dengan skor 3-1.

Memasuki babak kedua, Indra Sjafri melakukan tiga pergantian pemain untuk menyegarkan skuadnya. Keputusan ini terbukti efektif. Hanya dalam waktu enam menit setelah kick-off babak kedua, Indonesia menambah keunggulan menjadi 4-1 melalui tandukan Kadek Arel yang memanfaatkan sepak pojok Muhammad Kafiatur. Tidak berhenti sampai di situ, Arkhan Kaka turut menyumbangkan gol pada menit ke-53, meneruskan umpan dari Jens Raven.

Keunggulan Indonesia semakin tak terbendung ketika Muhammad Kafiatur mencatatkan namanya di papan skor pada menit ke-56. Kafiatur berhasil memanfaatkan bola liar di luar kotak penalti dan melesatkan tembakan yang tak mampu dihalau kiper Timor Leste, Alexandre Oscar. Gol ini membuat Indonesia unggul telak 6-1.

Performa gemilang Kafiatur di laga ini tidak hanya berhenti pada golnya. Ia juga mencatatkan tiga assist yang turut membantu kemenangan telak Indonesia. Kehebatannya dalam mengatur serangan dan memberikan umpan-umpan matang menjadi kunci permainan Garuda Nusantara.

Timor Leste mencoba untuk memperkecil ketertinggalan dan berhasil mencetak gol kedua mereka pada menit ke-86 melalui aksi Alexandro Bahkito. Meski begitu, gol tersebut tidak mampu mengubah hasil akhir pertandingan. Peluit panjang berbunyi, dan Indonesia memastikan kemenangan 6-2 atas Timor Leste.

Kemenangan telak ini juga membawa tiga pemain Timnas Indonesia U-19 masuk dalam daftar top skor sementara Piala AFF U-19 2024. Jens Raven, Kadek Arel, dan Iqbal Gwijangge masing-masing telah mengoleksi tiga gol, bersaing dengan pemain-pemain top dari negara lain seperti Arion Sulemani dan Jake Najdovski dari Australia.

Skuad Garuda Nusantara kini melaju ke babak semifinal dengan penuh percaya diri. Performa impresif di fase grup menunjukkan bahwa mereka siap bersaing dengan tim-tim kuat lainnya. Indonesia akan berhadapan dengan juara Grup C di babak empat besar, dan semangat para pemain serta dukungan penuh dari suporter menjadi modal berharga untuk melangkah lebih jauh.

Kegemilangan Indonesia di fase grup Piala AFF U-19 2024 tak lepas dari persiapan matang dan strategi jitu yang diterapkan oleh tim pelatih. Rotasi pemain yang dilakukan Indra Sjafri memberikan dampak positif, dengan para pemain pengganti mampu memberikan kontribusi signifikan di lapangan. Ini menunjukkan kedalaman skuad yang dimiliki oleh Garuda Nusantara, yang siap menghadapi tantangan di babak-babak selanjutnya.

Kemenangan telak atas Timor Leste ini juga menjadi pembuktian bagi para pemain muda Indonesia bahwa mereka memiliki potensi besar untuk bersinar di kancah internasional. Performanya yang impresif di Piala AFF U-19 2024 diharapkan menjadi langkah awal menuju kesuksesan di level yang lebih tinggi, termasuk di timnas senior.

Para pemain kunci seperti Jens Raven, Kadek Arel, dan Muhammad Kafiatur tentu menjadi sorotan utama. Kemampuan mereka dalam mencetak gol dan memberikan assist menunjukkan bahwa Indonesia memiliki talenta-talenta muda berbakat yang siap menjadi tulang punggung timnas di masa depan. Dukungan dan pembinaan yang tepat dari berbagai pihak sangat dibutuhkan untuk memastikan perkembangan mereka terus berlanjut.

Di sisi lain, meski harus menerima kekalahan telak, Timor Leste menunjukkan semangat juang yang patut diapresiasi. Mereka tidak menyerah begitu saja dan terus mencoba memberikan perlawanan hingga menit-menit akhir pertandingan. Pengalaman berharga ini diharapkan bisa menjadi motivasi bagi mereka untuk terus berkembang dan memberikan yang terbaik di kompetisi berikutnya.

Dengan performa gemilang yang ditunjukkan di fase grup, harapan besar kini disematkan kepada Timnas Indonesia U-19 untuk bisa melangkah hingga partai puncak dan membawa pulang trofi Piala AFF U-19 2024. Kerja keras, disiplin, dan semangat juang tinggi menjadi modal utama yang harus terus dijaga oleh para pemain dan tim pelatih. Perjalanan masih panjang, dan tantangan semakin berat, namun dengan tekad kuat dan dukungan dari seluruh masyarakat Indonesia, mimpi untuk menjadi juara bisa diwujudkan.

Timnas Indonesia U19 Diunggulkan, Hanya Butuh Hasil Imbang Menghadapi Timor Leste untuk Lolos ke Semifinal Piala AFF U19 2024

Timnas Indonesia U19 dijagokan untuk menggilas Timor Leste pada matchday terakhir Grup A Piala AFF U19 2024 dan melaju ke semifinal. Pertandingan yang akan digelar di Stadion Gelora Bung Tomo pada Selasa, 23 Juli 2024 pukul 19.30 WIB ini, menjadi penentu bagi Timnas Indonesia untuk melangkah ke babak selanjutnya.

Setelah meraih hasil positif pada dua pertandingan sebelumnya, Timnas U19 Indonesia hanya membutuhkan hasil imbang untuk memastikan diri lolos ke semifinal. Dalam pertandingan pertama, Garuda Muda berhasil membantai Filipina dengan skor telak 6-0 pada Rabu, 17 Juli 2024. Kemudian, mereka kembali meraih kemenangan saat mengalahkan Kamboja dengan skor 2-0 pada Sabtu, 19 Juli 2024.

Dengan dua kemenangan tersebut, Timnas Indonesia kini berada di puncak klasemen Grup A dengan koleksi enam poin. Sementara itu, Timor Leste dan Filipina berada di peringkat kedua dan ketiga dengan sama-sama mengoleksi tiga poin. Kamboja, yang belum meraih satu pun kemenangan, berada di dasar klasemen dengan 0 poin.

Berdasarkan regulasi Piala AFF U19 2024, tiga tim yang menjadi juara grup berhak lolos ke semifinal. Satu slot sisa di semifinal akan diperebutkan oleh tim dengan predikat runner-up terbaik.

Pelatih Timnas U19 Indonesia, Indra Sjafri, mengaku optimis timnya dapat menembus semifinal. “Yang pasti peluang kami untuk lolos grup itu sudah sangat terbuka dan kami akan berpikir untuk pertandingan di babak selanjutnya,” ujarnya dikutip dari laman PSSI.

Indra Sjafri juga telah menyiapkan dua strategi untuk menghadapi Timor Leste. “Ada dua hal yang mungkin kita antisipasi dari kemungkinan-kemungkinan respon kita terhadap pertandingan lawan Timor Leste,” jelasnya. “Satu, apakah mereka akan melayani kita dengan pertandingan terbuka karena mereka perlu menang. Atau mereka akan bermain dengan deep defending seperti Kamboja kemarin.”

Dengan persiapan matang dan optimisme tinggi, Timnas Indonesia U19 siap menghadapi Timor Leste demi meraih tiket ke semifinal Piala AFF U19 2024. Dukungan penuh dari para pendukung diharapkan dapat memberikan semangat tambahan bagi Garuda Muda untuk meraih hasil terbaik.

Pelatih Timnas Indonesia U-19 Optimistis Menumbangkan Filipina di Laga Perdana

Surabaya – Pelatih Timnas Indonesia U-19, Indra Sjafri, menunjukkan keyakinannya bahwa tim asuhannya mampu menumbangkan Filipina dalam laga pembuka penyisihan grup A Piala AFF U-19 2024. Pertandingan tersebut akan berlangsung di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya pada Rabu, 17 Juli 2024, pukul 19.30 WIB.

Piala AFF U-19 tahun ini akan digelar di dua stadion di Surabaya, yaitu Stadion Gelora Bung Tomo dan Stadion Gelora 10 November. Turnamen ini diikuti oleh 12 negara, dengan Indonesia berada di grup A bersama Filipina, Timor Leste, dan Kamboja.

Persiapan Timnas U-19 Indonesia

Pada Selasa, 16 Juli 2024, sebanyak 23 pemain Timnas U-19 mengadakan sesi latihan di Lapangan Thor Surabaya. Latihan tersebut dilakukan sebagai persiapan akhir sebelum menghadapi Filipina. Dalam sesi latihan ini, pelatih Indra Sjafri menekankan pentingnya meraih poin penuh di laga pertama guna memuluskan langkah mereka di babak penyisihan grup.

Indra Sjafri juga menyatakan bahwa seluruh pemain berada dalam kondisi bugar dan siap untuk mengikuti instruksi hingga pertandingan berakhir. “Dalam pertandingan kita punya rencana dan taktik. Dalam pertandingan grup seperti apa, semifinal seperti apa, dan final seperti apa. Kita sudah membicarakan pertandingan pertama melawan Filipina. Semua pemain kita harus fokus untuk meraih tiga poin. Di grup A, kami akan menjalani tiga pertandingan. Semua pertandingan harus menang,” tegas Indra Sjafri.

Pelatih asal Sumatera Barat ini memastikan bahwa tidak ada satu pun pemain yang mengalami cedera, dan semua berada dalam kondisi terbaik untuk bertanding. “Untuk pemain fit semua, dan tidak ada satu pun yang cidera. Saat ini mereka dalam kondisi puncak,” ungkap Coach Indra.

Strategi dan Taktik Timnas U-19

Indra Sjafri dikenal sebagai pelatih yang cermat dalam merencanakan strategi dan taktik. Dalam persiapan menghadapi Filipina, dia telah merancang beberapa skenario untuk berbagai situasi pertandingan. Fokus utama saat ini adalah memastikan bahwa pemain tetap konsentrasi dan disiplin dalam menjalankan instruksi di lapangan.

Dengan mengusung strategi menyerang dan pertahanan yang solid, Timnas U-19 Indonesia diharapkan dapat menampilkan permainan yang optimal. Indra Sjafri juga menegaskan pentingnya menjaga mental dan semangat juang para pemain agar tetap tinggi, terutama saat menghadapi tekanan dari tim lawan dan suporter.

Tantangan di Grup A

Sebagai tuan rumah, Indonesia tentu memiliki keuntungan bermain di hadapan pendukung sendiri. Namun, tantangan di grup A tidak bisa dianggap enteng. Selain Filipina, Timnas U-19 juga harus menghadapi Timor Leste dan Kamboja. Kedua negara tersebut dikenal memiliki tim yang tangguh dan tidak mudah dikalahkan.

Filipina, yang menjadi lawan pertama, telah menunjukkan perkembangan pesat dalam sepak bola usia muda. Mereka akan berusaha keras untuk mencuri poin dari Indonesia. Oleh karena itu, kemenangan di laga pembuka sangat krusial untuk menjaga peluang lolos ke babak berikutnya.

Dukungan Suporter

Peran suporter tidak bisa diabaikan dalam setiap pertandingan. Kehadiran suporter yang memadati stadion diharapkan dapat memberikan motivasi tambahan bagi para pemain Timnas U-19. Dukungan dan sorakan dari tribun dapat meningkatkan semangat juang dan kepercayaan diri pemain di lapangan.

Timnas U-19 Indonesia juga mengharapkan agar suporter tetap menjaga ketertiban dan mendukung dengan cara yang positif. Kehadiran suporter yang tertib dan penuh semangat akan menciptakan atmosfer pertandingan yang kondusif dan menyenangkan.

Harapan dan Target

Menjelang Piala AFF U-19 2024, harapan besar diletakkan pada bahu para pemain muda Indonesia. Mereka diharapkan dapat tampil maksimal dan membawa pulang gelar juara. Keberhasilan di turnamen ini akan menjadi prestasi yang membanggakan dan menjadi motivasi bagi generasi muda sepak bola Indonesia.

Indra Sjafri menargetkan untuk meraih kemenangan di setiap pertandingan grup. Dengan persiapan yang matang, kondisi pemain yang prima, dan dukungan penuh dari suporter, target tersebut bukanlah hal yang mustahil. Kemenangan di laga pertama melawan Filipina akan menjadi langkah awal yang penting menuju kesuksesan di turnamen ini.

Laga pertama Timnas U-19 Indonesia di Piala AFF U-19 2024 akan menjadi momen penting untuk menunjukkan kualitas dan kemampuan mereka. Dengan optimisme dan semangat yang tinggi, tim asuhan Indra Sjafri siap untuk menghadapi Filipina dan meraih kemenangan. Dukungan dari suporter juga menjadi faktor kunci dalam mencapai target ini.

Semoga Timnas U-19 Indonesia dapat tampil gemilang dan mengharumkan nama bangsa di ajang Piala AFF U-19 2024. Mari kita dukung dan doakan yang terbaik untuk Garuda Muda!