Tag: Indonesia

Garuda Muda Terkapar di Jeddah: Korea Utara U-17 Hentikan Langkah Indonesia dengan Skor Telak 0-6

Jeddah, Arab Saudi – Harapan Timnas Indonesia U-17 untuk melangkah lebih jauh di Piala Asia U-17 2025 pupus setelah mengalami kekalahan telak 0-6 dari Korea Utara U-17 dalam laga perempat final yang berlangsung di King Abdullah Sports City Stadium pada Senin (14/4/2025) malam WIB.​

Babak Pertama: Awal yang Sulit​

Pertandingan baru berjalan tujuh menit ketika Choe Song-Hun membuka keunggulan Korea Utara melalui situasi sepak pojok. Tekanan terus berlanjut, dan pada menit ke-19, Kim Yu-Jin menggandakan skor setelah memanfaatkan umpan dari Kim Tae-Guk. Indonesia kesulitan mengembangkan permainan dan harus mengakui keunggulan 0-2 hingga turun minum.

Babak Kedua: Dominasi Penuh Korea Utara​

Memasuki babak kedua, Korea Utara tidak mengendurkan serangan. Ri Kyong-Bong mencetak gol ketiga pada menit ke-48. Enam menit kemudian, Kim Tae-Guk mengeksekusi penalti dengan sempurna setelah handsball yang dilakukan oleh I Putu Panji Apriawan. Hanya berselang satu menit, Ri Kang-Rim menambah penderitaan Indonesia dengan gol kelima. Pada menit ke-77, Pak Ju-Won menutup pesta gol Korea Utara, menjadikan skor akhir 0-6.

Statistik Menunjukkan Ketimpangan​

Data pertandingan mencerminkan dominasi Korea Utara: mereka menguasai 70% penguasaan bola, melepaskan 15 tembakan dengan 6 tepat sasaran, sementara Indonesia hanya mencatatkan 4 tembakan dengan 1 mengarah ke gawang.

Respon dan Harapan ke Depan​

Meskipun kekalahan ini menyakitkan, Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, meminta masyarakat untuk tidak menghukum para pemain muda atas hasil ini. “Mereka telah berjuang keras, dan ini adalah bagian dari proses pembelajaran,” ujarnya.

Pelatih Nova Arianto juga menekankan pentingnya evaluasi dan persiapan yang lebih matang menjelang Piala Dunia U-17 2025 di Qatar, di mana Indonesia telah memastikan satu tempat setelah menjadi juara Grup C di fase penyisihan.

Pelajaran Berharga untuk Masa Depan

Kekalahan ini menjadi cermin bahwa perjalanan menuju puncak sepak bola Asia membutuhkan kerja keras, konsistensi, dan pembinaan jangka panjang. Garuda Muda telah menunjukkan potensi besar, dan dengan evaluasi serta dukungan yang tepat, mereka dapat bangkit dan bersinar di panggung dunia

Garuda Muda Bersiap Ukir Sejarah Baru: Indonesia U-17 Tantang Korea Utara di Perempat Final Piala Asia

JEDDAH, 14 April 2025 — Tim Nasional Indonesia U-17 akan menghadapi tantangan berat saat berjumpa Korea Utara U-17 dalam laga perempat final Piala Asia U-17 2025 yang akan digelar malam ini di King Abdullah Sports City Stadium, Jeddah. Kick-off dijadwalkan pada pukul 21.00 WIB, dan pertandingan ini akan disiarkan langsung di RCTI, GTV, serta layanan streaming Vision+.

Garuda Muda melangkah ke babak delapan besar dengan catatan sempurna: tiga kemenangan dari tiga pertandingan di Grup C, termasuk kemenangan bersejarah 1-0 atas Korea Selatan, serta kemenangan meyakinkan atas Yaman (4-1) dan Afghanistan (2-0). Dengan total tujuh gol dan hanya satu kebobolan, skuad asuhan Nova Arianto menunjukkan performa impresif di fase grup.

Di sisi lain, Korea Utara U-17 datang sebagai runner-up Grup D dengan satu kemenangan dan dua hasil imbang. Meski belum terkalahkan, mereka mencatatkan enam gol dan kebobolan tiga kali dalam fase grup. Pelatih O Thae Song mengakui bahwa timnya perlu memperbaiki sektor pertahanan untuk menghadapi Indonesia.

Pelatih Nova Arianto menekankan pentingnya mentalitas dan fokus dalam menghadapi laga ini. “Korea Utara adalah salah satu tim unggulan di Piala Asia kali ini. Tetapi saya mau pemain saya tidak takut dengan situasi ini dan saya mau lihat pemain saya mempunyai mental yang kuat,” ujar Nova.

Pertandingan ini tidak hanya menentukan langkah ke semifinal, tetapi juga menjadi ajang pembuktian bagi generasi muda Indonesia untuk menciptakan warisan baru dalam sejarah sepak bola nasional.​

Jadwal Pertandingan:

Laga: Indonesia U-17 vs Korea Utara U-17​

Tanggal: Senin, 14 April 2025​
Waktu: 21.00 WIB​
Tempat: King Abdullah Sports City Stadium, Jeddah​
Siaran Langsung: RCTI, GTV, Vision+​

Dengan semangat juang tinggi dan dukungan seluruh rakyat Indonesia, Garuda Muda siap terbang tinggi dan mengukir sejarah baru di kancah sepak bola Asia

Malang Junior League Gandeng BPJS Ketenagakerjaan untuk Proteksi Pemain Muda

Dalam dunia sepak bola, perlindungan bagi pemain usia dini sering kali terabaikan. Padahal, usia pertumbuhan adalah masa yang rentan terhadap cedera, yang bisa mengancam impian mereka untuk menjadi pesepak bola profesional di masa depan.

Sebagai langkah inovatif, Malang Junior League (MJL) 2025 menggandeng BPJS Ketenagakerjaan untuk memberikan proteksi kepada seluruh pemain yang berpartisipasi dalam kompetisi ini.

Langkah Besar untuk Perlindungan Pemain Muda
Presiden Malang United, Aris Pratama, yang juga merupakan penggagas Malang Junior League, menegaskan pentingnya jaminan perlindungan bagi pemain usia dini.

“Kami ingin memastikan bahwa seluruh pemain sepak bola sejak usia dini terdaftar sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan, sehingga mereka mendapatkan perlindungan saat menghadapi risiko cedera, baik dalam pertandingan maupun saat latihan,” ujar Aris Pratama.

Dengan adanya proteksi ini, setiap pemain yang mengalami cedera akan mendapatkan perlindungan penuh, termasuk biaya perawatan medis dan pemulihan hingga mereka mampu kembali beraktivitas normal.

Dukungan Penuh dari BPJS Ketenagakerjaan
Keterlibatan BPJS Ketenagakerjaan dalam MJL 2025 merupakan bentuk dukungan terhadap pengembangan bakat sepak bola usia dini di Indonesia. Zulkarnain Mahading, Kepala Kantor BPJS Ketenagakerjaan Cabang Malang, menjelaskan alasan pihaknya mendukung penuh program ini.

“Kami ingin mendukung bakat dan minat anak usia dini dalam mengembangkan potensinya di dunia sepak bola. Selain itu, kami juga ingin memastikan bahwa para atlet mendapatkan perlindungan selama bertanding agar mereka merasa lebih aman dan fokus mengembangkan kemampuan mereka,” kata Zulkarnain.

Harapan BPJS Ketenagakerjaan untuk Malang Junior League
BPJS Ketenagakerjaan berharap bahwa langkah ini dapat menjadi standar baru dalam perlindungan pemain muda di Indonesia.

“Kami berharap Malang Junior League dapat berjalan dengan lancar dan terus terselenggara setiap tahun. Dengan adanya program ini, kami ingin melihat munculnya talenta-talenta baru yang siap menjadi atlet sepak bola pilihan di masa depan,” tambah Zulkarnain.

Proteksi Pemain Muda, Langkah Besar Menuju Sepak Bola Profesional
Dengan adanya kerja sama ini, Malang Junior League 2025 menjadi kompetisi pertama di Malang Raya yang memberikan jaminan perlindungan bagi seluruh pemainnya. Ini merupakan langkah maju dalam dunia sepak bola usia dini, memastikan bahwa talenta muda dapat berkembang dengan rasa aman dan nyaman.

Ke depan, diharapkan lebih banyak kompetisi sepak bola usia dini yang menerapkan standar perlindungan yang sama, sehingga semakin banyak atlet muda yang dapat berkembang tanpa khawatir akan risiko cedera.

Dukung Malang Junior League 2025!
Dengan inovasi dan dukungan dari berbagai pihak, Malang Junior League 2025 semakin siap menjadi ajang pembinaan sepak bola usia dini terbaik di Indonesia. Ikuti terus perkembangan kompetisi ini dan dukung para pemain muda dalam perjalanan mereka menuju kesuksesan! ⚽🔥

Malang Junior League 2025 Pekan Ketiga: KU-10 dan KU-12 Kembali Digelar di Yonkav Singosari

Malang Junior League (MJL) 2025 memasuki pekan ketiga, di mana pertandingan akan kembali mempertemukan tim-tim dari Kelompok Usia (KU) 10 dan KU 12. Kompetisi ini dijadwalkan berlangsung pada Minggu, 23 Februari 2025, di Lapangan Yonkav, Singosari, Kabupaten Malang.

Sebanyak 22 pertandingan akan digelar pada pekan ini, dengan rincian:

10 pertandingan untuk KU-10
12 pertandingan untuk KU-12
Rotasi venue pertandingan tetap menjadi bagian dari format MJL 2025 untuk memberikan pengalaman bertanding yang lebih variatif bagi para pemain muda.

Rotasi Venue untuk Pengalaman Bermain yang Lebih Baik
Malang Junior League menerapkan sistem pergantian venue di setiap pekannya agar semua tim dapat merasakan atmosfer pertandingan di berbagai lokasi berbeda.

Operator Malang Junior League, Candra Masdinata, menjelaskan bahwa sistem ini sudah dirancang sejak awal sebagai bagian dari konsep pembinaan sepak bola usia dini yang lebih dinamis.

“Sesuai yang kami jelaskan sebelumnya, penyelenggaraan pertandingan akan menggunakan lima venue berbeda sepanjang musim. Hal ini dilakukan agar setiap tim dapat merasakan atmosfer bermain di tempat yang berbeda setiap pekannya,” ungkap Candra Masdinata.

Dengan sistem ini, para pemain muda mendapatkan tantangan baru di setiap pertandingan, yang dapat meningkatkan kemampuan adaptasi mereka terhadap berbagai kondisi lapangan.

Klasemen Sementara KU-10 dan KU-12
Setelah dua pekan berlalu, beberapa tim berhasil mendominasi klasemen sementara di masing-masing kelompok usia:

KU-10:
TFA Malang dan Jaguar Indonesia masih berada di posisi teratas klasemen sementara.
KU-12:
LCB, Rabani, dan TFA Malang bersaing ketat di peringkat atas.
Namun, Candra Masdinata menegaskan bahwa perubahan posisi sangat mungkin terjadi di pekan ketiga, mengingat kualitas permainan tim-tim peserta cukup merata.

“Kompetisi ini sangat kompetitif, dan posisi klasemen bisa berubah kapan saja. Secara kualitas, tim-tim yang berlaga di MJL memiliki kemampuan yang merata. Hal ini membuat setiap pertandingan semakin menarik dan penuh kejutan,” tambah Candra.

Harapan dan Target di Pekan Ketiga
Dengan persaingan yang semakin ketat, pekan ketiga MJL 2025 diprediksi akan menghadirkan laga-laga yang lebih sengit. Tim-tim yang saat ini berada di papan atas akan berusaha mempertahankan posisi mereka, sementara tim lain akan berjuang untuk naik ke peringkat lebih tinggi.

Candra Masdinata juga berharap pekan ketiga bisa berjalan lancar seperti pekan-pekan sebelumnya.

“Kami terus berupaya menjaga kualitas penyelenggaraan liga ini agar berjalan dengan baik. Dukungan dari tim peserta, pelatih, serta para orang tua sangat berarti dalam membangun ekosistem sepak bola usia dini yang lebih profesional di Malang Raya,” tutupnya.

Dukung Perjalanan Malang Junior League 2025!
Persaingan semakin memanas di Malang Junior League 2025! Saksikan bagaimana tim-tim KU-10 dan KU-12 berjuang untuk mempertahankan posisi mereka di klasemen atau mengejar kemenangan pertama mereka.

Ikuti terus update seputar MJL 2025 dan dukung tim favorit Anda menuju puncak klasemen! ⚽🔥

Malang Junior League 2025 Pekan Kedua: Persaingan Ketat di KU-14 dan KU-16

Malang Junior League (MJL) 2025 memasuki pekan kedua dengan mempertemukan tim-tim dari Kelompok Usia (KU) 14 dan KU 16. Kompetisi yang menjadi ajang pembinaan bagi talenta muda Malang Raya ini terus berlangsung dengan antusiasme tinggi dan persaingan yang semakin ketat.

Pada pekan ini, pertandingan KU-16 dan KU-14 digelar secara serentak di empat venue berbeda, menandakan semakin profesionalnya penyelenggaraan liga ini.


Venue Pertandingan di Pekan Kedua

Untuk memastikan jalannya pertandingan yang optimal, laga di pekan kedua MJL 2025 berlangsung di empat lapangan berbeda, yaitu:

  • KU-16:
    • Lapangan Undaan, Turen
    • Lapangan Prembangan
  • KU-14:
    • Lapangan Yonkav 8, Singosari (2 lapangan digunakan)

Dengan sistem ini, setiap tim mendapatkan pengalaman bertanding yang lebih banyak dan kompetisi dapat berjalan dengan lebih efektif.


Tim-Tim yang Mendominasi Pekan Kedua

Beberapa tim tampil impresif dengan meraih kemenangan di dua pertandingan yang mereka jalani, memastikan posisi mereka di puncak klasemen sementara.

  • Kelompok Usia 16:
    • Kaki Mas U-16 – 2 kemenangan
    • Putra Pandaan U-16 – 2 kemenangan
    • Arunda U-16 – 2 kemenangan
  • Kelompok Usia 14:
    • Arunda U-14 – 2 kemenangan
    • RSI Macan Putih U-14 – 2 kemenangan
    • Malang United U-14 – 2 kemenangan

Dengan hasil ini, tim-tim yang meraih poin sempurna semakin memperlihatkan potensi mereka sebagai kandidat kuat dalam persaingan menuju gelar juara.


Direktur MJL Deny Herlambang Apresiasi Kesuksesan Pekan Kedua

Direktur Malang Junior League, Deny Herlambang, mengungkapkan rasa syukur atas suksesnya penyelenggaraan pekan kedua MJL 2025.

“Kami bersyukur bisa menggelar pertandingan di empat venue secara bersamaan untuk kategori KU-14 dan KU-16. Ini menunjukkan bahwa liga ini semakin berkembang dan berjalan dengan lancar. Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung penuh Malang Junior League, termasuk klub, pelatih, pemain, serta masyarakat yang ikut berpartisipasi,” ujar Deny.

Ia juga menambahkan bahwa sistem kompetisi yang dijalankan di MJL 2025 bertujuan untuk memberikan kesempatan bermain sebanyak mungkin kepada para pemain muda agar mereka bisa berkembang lebih baik.


Malang Junior League 2025: Membangun Talenta Muda Malang Raya

Sebagai kompetisi usia muda yang berlangsung hampir satu tahun penuh, Malang Junior League terus menjadi ajang yang dinantikan oleh para pemain, pelatih, dan pecinta sepak bola di Malang Raya. Dengan format kompetisi penuh, setiap tim memiliki kesempatan untuk menunjukkan kualitas terbaik mereka sepanjang musim.

Dengan semakin ketatnya persaingan di KU-14 dan KU-16, Malang Junior League 2025 menjanjikan banyak pertandingan menarik di pekan-pekan berikutnya.

Pekan Pertama Malang Junior League 2025: TFA Malang Kuasai Puncak Klasemen KU-10 dan KU-12

Malang Junior League 2025 resmi memulai pertandingan pekan pertamanya pada Minggu, 9 Februari 2025, di Lapangan Undaan, Turen. Kompetisi usia muda terbesar di Malang Raya ini menggelar laga dari Kelompok Usia (KU) 10 dan KU 12, yang menghadirkan persaingan ketat sejak awal.

Dalam pekan pertama ini, TFA Malang tampil dominan dengan menguasai puncak klasemen KU-10 dan KU-12 setelah meraih dua kemenangan berturut-turut.

Hasil Pekan Pertama: 22 Pertandingan Digelar
Di pekan pembuka ini, Malang Junior League memainkan total 22 pertandingan, dengan rincian:

  • 10 pertandingan di KU-10
  • 12 pertandingan di KU-12

Setiap tim di kedua kelompok usia tersebut telah memainkan dua pertandingan pertama mereka.

TFA Malang KU-10 dan KU-12 Kuasai Klasemen Sementara
TFA Malang menunjukkan performa impresif dengan meraih hasil sempurna di dua kelompok usia sekaligus.

KU-10 TFA Malang berhasil memenangkan dua laga dengan permainan agresif dan solid, sehingga mereka sementara berada di posisi puncak klasemen.
KU-12 Tim KU-12 TFA Malang juga mencatatkan dua kemenangan dan menduduki peringkat pertama klasemen sementara.

Dengan performa gemilang di pekan pertama, TFA Malang menunjukkan bahwa mereka menjadi salah satu tim yang patut diperhitungkan dalam kompetisi ini.

Format Kompetisi dan Persaingan di Setiap Kelompok Usia
Malang Junior League menerapkan sistem kompetisi penuh, yang memungkinkan setiap tim bermain secara reguler sepanjang musim.

KU-10 Terdiri dari 10 tim peserta, yang akan bersaing sepanjang musim untuk memperebutkan posisi terbaik.
KU-12: Berisi **12 tim, yang masing-masing akan memainkan pertandingan dengan format home tournament.

Dengan sistem ini, seluruh tim memiliki kesempatan untuk mengembangkan potensi pemainnya serta mendapatkan pengalaman bertanding yang lebih banyak.

Antusiasme Tinggi di Pekan Pertama
Pembukaan Malang Junior League 2025 tidak hanya menghadirkan pertandingan seru, tetapi juga menunjukkan antusiasme tinggi dari para pemain, pelatih, dan orang tua yang hadir memberikan dukungan. Atmosfer kompetisi semakin terasa karena banyaknya tim berkualitas yang siap bersaing sepanjang musim.

Dengan TFA Malang KU-10 dan KU-12 yang kini memimpin klasemen, persaingan di Malang Junior League 2025 dipastikan akan semakin menarik. Tim-tim lain tentu akan berusaha bangkit dan memberikan perlawanan sengit di pekan-pekan berikutnya.

Dukung Perjalanan Malang Junior League 2025
Kompetisi baru saja dimulai, dan masih banyak laga seru yang akan berlangsung. Ikuti terus perkembangan Malang Junior League 2025 dan dukung tim favorit Anda dalam perjalanan menuju gelar juara!

Meet & Greet Malang Junior League 2025: Antusiasme Tinggi Sambut Kompetisi Bergengsi

Acara Meet & Greet serta Technical Meeting Malang Junior League 2025 berlangsung meriah di Hotel Ubud & Cottages, Malang pada Minggu (2/2). Acara ini dihadiri oleh perwakilan Askab Malang dan Askot Malang, serta dua sosok penting dalam penyelenggaraan liga, yakni Direktur Malang Junior League, Deny Herlambang, dan Direktur Teknik, Joko Susilo.

Visi dan Misi Malang Junior League 2025
Acara dimulai pukul 10.00 WIB, diawali dengan pemaparan visi dan misi Malang Junior League 2025 oleh Deny Herlambang. Dalam presentasinya, ia menegaskan bahwa liga ini hadir untuk menjadi wadah bagi talenta muda Malang Raya agar mendapatkan lebih banyak jam bermain dan pengalaman berharga.

Selanjutnya, Joko Susilo sebagai Direktur Teknik menjelaskan arah dan tujuan utama dari kompetisi ini. Ia menyoroti bagaimana Malang Junior League dapat menjadi fondasi bagi pemain muda yang ingin berkarier di dunia sepak bola profesional.

Dukungan Sponsor dan Komitmen Penyelenggaraan Liga
Pihak sponsor yang turut hadir dalam acara ini juga memberikan testimoni mengenai pentingnya kompetisi seperti Malang Junior League dalam pengembangan sepak bola usia muda. Mereka mengapresiasi penyelenggaraan liga yang semakin profesional dan sistematis.

Sebagai bentuk dukungan terhadap peserta, acara ditutup dengan sesi launching jersey resmi tim-tim peserta Malang Junior League 2025.

“Malang Junior League 2025 kali ini diikuti oleh 56 tim yang berasal dari berbagai akademi dan SSB di Malang Raya. Kompetisi ini akan berlangsung dalam empat kategori usia, yakni U-10, U-12, U-14, dan U-16,” ujar Deny Herlambang.

Format Kompetisi: Sistem Penuh dengan Promosi-Degradasi
Malang Junior League 2025 akan menggunakan format kompetisi penuh dengan sistem promosi dan degradasi, menjadikannya semakin kompetitif dan menarik.

“Kami menerapkan format kompetisi penuh dengan sistem home tournament. Untuk musim ini, pertandingan akan digelar di lima lapangan berbeda. Jika tidak ada perubahan, laga pembuka akan berlangsung pada 9 Februari di Lapangan Undaan, Turen,” jelas Deny Herlambang.

Selain itu, penyelenggara juga menghadirkan inovasi baru dalam sistem registrasi dan pendataan pemain.

“Kami menggunakan aplikasi berbasis online untuk mendata pemain dan mencegah pencurian umur. Dengan sistem ini, kami ingin menciptakan liga yang lebih kredibel dan berkualitas, serta benar-benar menjadi ajang pembinaan yang profesional,” tambahnya.

Harapan dan Antusiasme Menyambut Kickoff Liga
Dengan konsep kompetisi yang lebih profesional dan sistem pendataan yang ketat, Malang Junior League diharapkan dapat menjadi tolok ukur bagi liga usia muda di Indonesia.

Ajang ini bukan hanya sekadar turnamen, tetapi juga menjadi bagian dari proses pembinaan yang lebih serius bagi talenta muda Malang Raya.

Dengan kickoff yang semakin dekat, seluruh tim peserta kini bersiap untuk menghadapi persaingan ketat di musim kompetisi yang akan berlangsung selama 10 bulan ke depan.

Dukung Perjalanan Malang Junior League 2025!
Malang Junior League 2025 siap menjadi panggung bagi talenta muda berbakat di Malang Raya. Ikuti terus perkembangan liga dan dukung tim favorit Anda dalam perjalanan menuju prestasi tertinggi!

Perburuan Top Skor Malang Junior League Pekan Kelima: Wildan Nabil Melejit, Sheva dan Farel Tetap Konsisten

Malang, 6 Oktober 2024 – Persaingan menuju gelar pencetak gol terbanyak di Malang Junior League U-17 semakin sengit setelah pekan kelima berakhir. Pemain-pemain berbakat dari berbagai tim terus memperlihatkan ketajamannya di depan gawang lawan, dengan Wildan Nabil Pribadi dari Kaki Mas FC memimpin daftar pencetak gol terbanyak. Tambahan dua gol dalam laga imbang 2-2 melawan Tumpang FC membuat Wildan melejit dengan total 6 gol dari 4 pertandingan.

Wildan Nabil Pribadi: Melejit di Puncak

Wildan Nabil Pribadi menjadi sosok vital bagi Kaki Mas FC. Dengan 6 gol yang seluruhnya berasal dari open play, Wildan terus menunjukkan pentingnya peran dia di lini depan tim. Meski Kaki Mas gagal meraih kemenangan setelah unggul 2-0, Wildan tetap menjadi sorotan dengan performa individunya yang memukau. Kemampuan Wildan dalam membaca permainan dan penyelesaian yang klinis membuatnya menjadi ancaman utama bagi pertahanan lawan.

Sheva dan Farel: Konsistensi yang Mengancam

Di posisi kedua, Sheva dari Pegasus FC mempertahankan performa gemilangnya dengan 5 gol dari 5 pertandingan. Sheva selalu mencetak gol di setiap laga, membuktikan konsistensi luar biasanya. Kontribusi gol dari Sheva menjadi kunci penting dalam kemenangan Pegasus FC, yang juga diunggulkan berkat solidnya lini tengah dan belakang.

Farel dari Arunda FC juga tampil impresif. Golnya di pertandingan melawan Persedapim membantu Arunda menang 3-0, menjadikan koleksi golnya kini sama dengan Sheva, yaitu 5 gol. Farel menggunakan kecepatannya untuk menembus lini belakang lawan dan konsisten mencetak gol di setiap kesempatan yang ada.

Haikal dan Maldini: Mencuri Perhatian

Haikal dari SSB Lawang juga patut diperhitungkan, meskipun timnya masih berada di dasar klasemen. Dengan 4 gol, Haikal menjadi satu-satunya pencetak gol untuk timnya. Meskipun SSB Lawang kalah dalam beberapa pertandingan, Haikal tetap bersinar, seperti yang terlihat saat mencetak gol dalam kekalahan 1-2 melawan Malang United.

Sementara itu, Maldini dari Pegasus FC kembali mencuri perhatian setelah comeback dari cedera. Golnya dalam kemenangan 2-1 atas Domhils FC menunjukkan ketajamannya yang belum hilang, membawa total golnya menjadi 4 di liga. Dengan dukungan dari rekan setimnya, Maldini memiliki peluang besar untuk terus menambah koleksi gol.

Analisis: Persaingan Semakin Ketat

Melihat statistik hingga pekan kelima, perebutan gelar pencetak gol terbanyak masih terbuka lebar. Wildan kini memimpin dengan 6 gol, namun Sheva dan Farel yang mengoleksi 5 gol terus menekan. Kedua pemain ini dikenal dengan kemampuan memanfaatkan peluang di depan gawang, sehingga Wildan harus terus menjaga produktivitasnya untuk mempertahankan posisinya di puncak.

Sementara itu, Haikal dan Maldini, meskipun tertinggal dengan 4 gol, menunjukkan potensi besar untuk mengejar ketertinggalan. Kinerja Haikal sangat mengesankan, mengingat timnya yang kesulitan meraih kemenangan. Maldini, dengan performa fisik yang terus membaik, dapat kembali menjadi ancaman bagi lawan di pertandingan-pertandingan berikutnya.

Prediksi Perburuan Top Skor

Jika Wildan dapat mempertahankan performanya, ia memiliki peluang besar untuk memenangkan gelar pencetak gol terbanyak. Namun, Sheva dan Farel yang lebih konsisten mencetak gol di setiap laga tetap menjadi ancaman serius. Mereka berpotensi mengejar dan bahkan melampaui Wildan jika mereka tetap bugar dan dalam performa terbaik.

Selain itu, Maldini juga menjadi kandidat kuat dalam persaingan ini. Jika ia bisa mempertahankan kebugaran, Pegasus FC yang tampil dominan akan memberikan banyak peluang baginya untuk menambah gol.

Persaingan top skor akan semakin ketat hingga akhir musim, dengan setiap pemain harus menjaga ketajaman dan performa jika ingin memenangkan gelar pencetak gol terbanyak Malang Junior League U-17.

Gol Telat Giok Menangkan Malang United, Atasi Perlawanan SSB Lawang dengan Skor 2-1

Malang, 6 Oktober 2024Malang United U-17 berhasil meraih kemenangan dramatis dengan skor 2-1 atas SSB Lawang pada pertandingan pekan kelima Malang Junior League U-17 yang digelar di Lapangan Tlogowaru. Gol telat Giok pada menit ke-70 menjadi penentu kemenangan Malang United, setelah pertandingan sempat berjalan ketat dengan skor imbang hingga akhir.

Babak Pertama: Gol Cepat dari Pemain Pengganti Nival

Di babak pertama, baik Malang United maupun SSB Lawang bermain hati-hati, mencoba mencari celah di pertahanan lawan masing-masing. Kedua tim tampak disiplin dalam bertahan, dan laga berlangsung dengan tempo yang sedikit lambat. Hingga menit ke-14, tidak ada peluang berbahaya yang tercipta.

Namun, pelatih Malang United, Didib Riwayadi, membuat keputusan penting dengan memasukkan pemain pengganti, Nival, untuk menggantikan Hilmi. Perubahan ini terbukti sangat efektif. Belum sampai satu menit berada di lapangan, sentuhan pertama Nival langsung menghasilkan gol untuk Malang United. Ia berhasil memanfaatkan peluang di depan gawang SSB Lawang dan membuat Malang United unggul 1-0. Skor tersebut bertahan hingga babak pertama usai.

Babak Kedua: SSB Lawang Bangkit, Gol Giok Menjadi Penentu

Memasuki babak kedua, SSB Lawang tampil lebih agresif. Tekanan yang diberikan sejak awal babak membuahkan hasil pada menit ke-36. Kesalahan di lini belakang Malang United berhasil dimanfaatkan dengan baik oleh Haikal, pemain SSB Lawang, yang dengan tenang menyamakan kedudukan menjadi 1-1. Gol ini memberikan semangat baru bagi SSB Lawang yang mulai tampil lebih percaya diri.

Pertandingan semakin berjalan sengit, dengan kedua tim saling menekan dan mencari gol kemenangan. Ketika tampaknya pertandingan akan berakhir imbang, Giok tampil sebagai pahlawan Malang United. Pada menit ke-70, ia berhasil memanfaatkan kemelut di depan gawang SSB Lawang dan mencetak gol yang memastikan kemenangan bagi timnya. Skor 2-1 untuk Malang United bertahan hingga wasit meniup peluit akhir.

Komentar Pelatih

Pelatih Malang United, Didib Riwayadi, mengungkapkan rasa bangganya atas penampilan penuh semangat dari anak asuhnya. “Saya bangga dengan semangat juang yang ditunjukkan oleh para pemain. Mereka terus berusaha sampai detik terakhir dan akhirnya berhasil mencetak gol kemenangan. Kemenangan ini sangat penting untuk memperbaiki posisi kami di klasemen, dan jujur, kemenangan ini juga menyelamatkan posisi saya sebagai pelatih,” ujar Didib sambil tersenyum lega.

Sementara itu, pelatih SSB Lawang, Bayu, menyayangkan hasil akhir meski mengapresiasi kerja keras timnya. “Kami tampil baik dan mampu menyamakan kedudukan, tetapi pada akhirnya kurang beruntung. Pemain-pemain muda kami sudah bermain maksimal, namun ada beberapa detail yang harus diperbaiki, terutama dalam situasi-situasi penting seperti kemelut di depan gawang,” kata Bayu.

Kesimpulan

Kemenangan ini menjadi angin segar bagi Malang United, yang sebelumnya mengalami beberapa hasil kurang memuaskan. Tambahan tiga poin dari pertandingan ini membantu mereka naik ke posisi lebih aman di klasemen sementara Malang Junior League U-17. Di sisi lain, SSB Lawang masih harus bekerja keras untuk keluar dari posisi juru kunci, meski performa mereka mulai menunjukkan peningkatan.

Pertandingan selanjutnya akan menjadi ujian penting bagi kedua tim, dan Malang United kini semakin percaya diri setelah berhasil mengatasi perlawanan keras dari SSB Lawang.

Anti klimaks Porma Kembali raih hasil imbang 2-2 saat melawan Gerzy Star

Malang, 6 Oktober 2024Porma FC harus kembali puas dengan hasil imbang setelah pertandingan sengit melawan Gerzy Star di pekan kelima Malang Junior League U-17. Laga yang berlangsung di Lapangan Tlogowaru ini berakhir dengan skor 2-2, membuat Porma mencatat hasil imbang kedua berturut-turut setelah sebelumnya juga bermain imbang melawan Pegasus Satria. Meski sempat tertinggal dua gol, Porma berhasil bangkit dan menyamakan kedudukan, namun tetap gagal meraih kemenangan.

Babak Pertama: Gerzy Star Buka Keunggulan

Pertandingan dimulai dengan tempo cepat, di mana Porma FC langsung tampil menyerang sejak menit awal. Namun, justru Gerzy Star yang mampu membuka keunggulan terlebih dahulu. Pada menit ke-30, Gunawan dari Gerzy Star mencetak gol yang mengejutkan setelah memanfaatkan serangan balik cepat. Gol tersebut membuat Porma tertinggal 0-1, meskipun mereka mendominasi permainan di babak pertama.

Meski mencoba untuk menyamakan kedudukan, Porma kesulitan untuk menembus pertahanan solid Gerzy Star, dan babak pertama ditutup dengan keunggulan Gerzy Star.

Babak Kedua: Drama Gol dan Kartu Merah

Memasuki babak kedua, Gerzy Star kembali membuat kejutan. Baru satu menit babak kedua berjalan, Arvin menambah keunggulan Gerzy Star dengan gol cepat yang membuat skor berubah menjadi 0-2. Gol tersebut sempat membuat mental para pemain Porma goyah, namun mereka segera bangkit dan memperlihatkan semangat juang tinggi.

Pada menit ke-54, Bekti dari Porma memperkecil kedudukan menjadi 1-2 setelah mencetak gol melalui sundulan memanfaatkan umpan silang. Gol ini menjadi pemicu kebangkitan Porma FC. Satu menit berselang, tendangan spekulatif dari luar kotak penalti oleh Farel menghujam gawang Gerzy Star, menyamakan kedudukan menjadi 2-2. Dua gol cepat ini menghidupkan kembali harapan Porma untuk membalikkan keadaan.

Namun, pada menit ke-49, Porma harus kehilangan satu pemainnya setelah Atha diusir keluar lapangan karena menerima kartu kuning kedua. Bermain dengan sepuluh orang membuat Porma harus bekerja lebih keras, tetapi alih-alih bertahan, mereka justru terus menyerang, mencoba mencari gol kemenangan.

Meskipun kedua tim berusaha keras menciptakan peluang, tidak ada gol tambahan yang tercipta hingga peluit panjang dibunyikan, dan skor akhir tetap 2-2.

Komentar Pelatih

Pelatih Porma FC, Bambang Pujo, mengakui bahwa kelelahan menjadi faktor penting dalam pertandingan ini, terutama setelah hasil imbang melawan Pegasus Satria di pertandingan sebelumnya. “Anak-anak terlihat kelelahan, dan itu mempengaruhi performa kami di lapangan. Kami sempat tertinggal dua gol, tetapi saya senang melihat semangat mereka untuk bangkit. Sayangnya, kami kehilangan Atha di momen yang krusial, namun mereka tetap tampil menyerang meskipun bermain dengan 10 orang,” ujar Bambang.

Di sisi lain, pelatih Gerzy Star, Feri Bayu, juga memberikan apresiasi kepada timnya yang tampil disiplin dan berhasil memimpin dua gol terlebih dahulu. “Kami tampil sesuai rencana, dan saya bangga dengan performa para pemain, terutama di babak pertama. Namun, kami kehilangan fokus di beberapa momen, dan Porma mampu memanfaatkannya. Ini menjadi pelajaran berharga bagi kami untuk pertandingan selanjutnya,” kata Feri.

Kesimpulan

Hasil imbang ini membuat Porma FC harus puas berbagi poin lagi, dan mereka kini memiliki 8 poin dari lima pertandingan, sementara Gerzy Star tetap berada di papan atas dengan 10 poin. Meski tidak meraih kemenangan, hasil ini menunjukkan semangat juang tinggi dari kedua tim yang tak menyerah hingga menit akhir.

Pertandingan ini juga menegaskan ketatnya persaingan di Malang Junior League U-17, di mana tim-tim harus mampu menjaga fokus dan stamina untuk bisa terus bersaing di puncak klasemen. Kedua tim akan mencoba memperbaiki penampilan mereka di pekan berikutnya demi meraih hasil maksimal.