Pegasus Satria Muda, sebuah klub sepak bola yang berbasis di Kota Malang Jawa Timur, terus menegaskan komitmennya dalam mengembangkan talenta muda di dunia sepak bola Indonesia. Dipimpin oleh Ketua Umum Soesilo Indarto, klub ini berdiri dengan filosofi organisasi yang solid, di mana setiap aspek manajemen dan pengembangan diarahkan dengan cermat untuk menciptakan lingkungan yang kondusif bagi perkembangan pemain muda.
Sejak berdirinya, Pegasus Satria Muda telah menjadi salah satu peserta aktif dalam Malang Junior League, sebuah ajang penting yang menjadi batu loncatan bagi para pemain muda untuk mengasah keterampilan dan menguji mental bertanding mereka. Partisipasi aktif ini tidak hanya memberikan pengalaman berharga bagi para pemain, tetapi juga menjadi bukti komitmen klub dalam mencetak generasi pesepakbola yang handal.
Beberapa pemain dari Pegasus Satria Muda telah menunjukkan prestasi yang membanggakan. Maldini, misalnya, pernah mengikuti seleksi EPA (Elite Pro Academy) di Madura United dan Bhayangkara, menunjukkan bahwa klub ini mampu melahirkan pemain yang siap bersaing di tingkat profesional. Sementara itu, Sheva berhasil lolos seleksi untuk mengikuti program Garuda Select hingga ke Jakarta, sebuah program bergengsi yang mencari talenta muda terbaik dari seluruh Indonesia. Selain itu, Beny, Evan, Jamil, Dika, dan Pasha, juga telah mengikuti seleksi timnas U16, yang menegaskan kualitas pembinaan di Pegasus Satria Muda.
Latihan rutin Pegasus Satria Muda diadakan di Lapangan Paskas Abdurahman Saleh, Malang, Jawa Timur, setiap Rabu, Jumat, dan Minggu. Program latihan ini dipimpin oleh pelatih U17, Juan Revi, dan pelatih kiper, Ferdiansyah. Kedua pelatih ini memiliki pengalaman luas di dunia sepak bola Indonesia dan merupakan alumnus Liga 1, kompetisi sepak bola tertinggi di Indonesia. Pengalaman mereka membawa pendekatan pelatihan yang sistematis dan fokus pada pengembangan teknik serta mentalitas pemain, menjadikan Pegasus Satria Muda sebagai salah satu tempat terbaik untuk pembinaan pemain muda di wilayah Malang.
Pegasus Satria Muda resmi berdiri sebagai Sekolah Sepak Bola (SSB) pada 12 Desember 2020, dengan Soesilo Indarto sebagai Ketua Umum dan Dwi Karyawanto sebagai pelatih kepala. Saat ini, klub ini memiliki sekitar 100 siswa yang berasal dari berbagai daerah seperti Nongkojajar, Kesatrian, dan Pakis. Jumlah siswa yang terus bertambah ini mencerminkan reputasi klub yang semakin dikenal sebagai pusat pengembangan talenta muda yang terpercaya.
Prestasi klub ini juga tak kalah membanggakan. Salah satu pencapaian penting Pegasus Satria Muda adalah keberhasilannya dalam Arg Youth Festival, sebuah kompetisi yang menjadi ajang pembuktian dedikasi klub dalam membina pemain muda. Prestasi ini bukan hanya sekadar piala, tetapi juga pengakuan atas kerja keras klub dalam mengembangkan talenta yang siap bersinar di masa depan.
Namun, Pegasus Satria Muda tidak hanya fokus pada pengembangan keterampilan sepak bola. Klub ini juga menanamkan nilai-nilai disiplin, kerja keras, dan semangat tim kepada para pemainnya. Melalui pendekatan holistik ini, Pegasus Satria Muda berharap dapat mencetak pemain-pemain sepak bola yang tidak hanya unggul di lapangan, tetapi juga memiliki karakter yang kuat di luar lapangan.
Dengan segala pencapaian dan rencana pengembangan yang matang, Pegasus Satria Muda siap melangkah lebih jauh untuk terus memberikan kontribusi nyata dalam dunia sepak bola Indonesia. Klub ini bertekad untuk terus menjadi wadah bagi pemain muda dalam mengasah keterampilan dan meraih mimpi mereka di dunia sepak bola, membawa nama besar Pegasus Satria Muda semakin berkibar di kancah nasional.