Kategori: Sepakbola Nasional

Semua tentang olah raga Sepakbola di Indonesia

Inter Milan Kepincut Jay Idzes: Kapten Timnas Indonesia Jadi Incaran Nerazzurri​

Inter Milan dikabarkan tengah serius membidik Jay Idzes, kapten Timnas Indonesia yang kini memperkuat Venezia FC. Performa impresif Idzes di Serie A telah menarik perhatian klub-klub besar Italia, termasuk Inter Milan yang tengah mencari sosok bek tengah muda untuk memperkuat lini pertahanan mereka.​

Performa Cemerlang Idzes di Serie A

Jay Idzes, bek tengah berusia 24 tahun, telah menunjukkan konsistensi dan ketangguhan dalam menjaga lini belakang Venezia. Penampilannya yang solid berhasil meredam penyerang-penyerang top Serie A seperti Mateo Retegui dan Romelu Lukaku. Kemampuan ini membuatnya menjadi salah satu bek yang paling diperhitungkan di liga Italia saat ini.​

Inter Milan Kirim Pemandu Bakat

Keseriusan Inter Milan terlihat dari langkah mereka mengirimkan tim pemandu bakat untuk memantau langsung penampilan Idzes dalam beberapa pertandingan terakhir Venezia. Langkah ini menunjukkan bahwa Inter Milan tidak main-main dalam upaya mereka merekrut Idzes untuk memperkuat skuad mereka di musim mendatang.​

Persaingan dengan Klub Besar Lain

Tidak hanya Inter Milan, klub-klub besar Italia lainnya seperti Juventus, AC Milan, Napoli, Bologna, dan Atalanta juga dikabarkan tertarik untuk mendapatkan tanda tangan Idzes. Persaingan ketat ini menunjukkan betapa berharganya Idzes di mata klub-klub elite Eropa.​

Potensi Besar untuk Timnas Indonesia

Kepindahan Idzes ke klub besar seperti Inter Milan tidak hanya akan menguntungkan kariernya secara pribadi, tetapi juga dapat memberikan dampak positif bagi Timnas Indonesia. Pengalaman bermain di level tertinggi sepak bola Eropa akan memperkaya kualitas dan mentalitas Idzes, yang pada gilirannya dapat meningkatkan performa Timnas Indonesia di kancah internasional.​

Dengan segala potensi dan perhatian yang mengarah padanya, Jay Idzes berada di ambang langkah besar dalam karier sepak bolanya. Jika transfer ini terwujud, ini akan menjadi tonggak sejarah bagi sepak bola Indonesia dan inspirasi bagi pemain-pemain muda Tanah Air untuk berkarier di level tertinggi sepak bola dunia.

Garuda Muda Terkapar di Jeddah: Korea Utara U-17 Hentikan Langkah Indonesia dengan Skor Telak 0-6

Jeddah, Arab Saudi – Harapan Timnas Indonesia U-17 untuk melangkah lebih jauh di Piala Asia U-17 2025 pupus setelah mengalami kekalahan telak 0-6 dari Korea Utara U-17 dalam laga perempat final yang berlangsung di King Abdullah Sports City Stadium pada Senin (14/4/2025) malam WIB.​

Babak Pertama: Awal yang Sulit​

Pertandingan baru berjalan tujuh menit ketika Choe Song-Hun membuka keunggulan Korea Utara melalui situasi sepak pojok. Tekanan terus berlanjut, dan pada menit ke-19, Kim Yu-Jin menggandakan skor setelah memanfaatkan umpan dari Kim Tae-Guk. Indonesia kesulitan mengembangkan permainan dan harus mengakui keunggulan 0-2 hingga turun minum.

Babak Kedua: Dominasi Penuh Korea Utara​

Memasuki babak kedua, Korea Utara tidak mengendurkan serangan. Ri Kyong-Bong mencetak gol ketiga pada menit ke-48. Enam menit kemudian, Kim Tae-Guk mengeksekusi penalti dengan sempurna setelah handsball yang dilakukan oleh I Putu Panji Apriawan. Hanya berselang satu menit, Ri Kang-Rim menambah penderitaan Indonesia dengan gol kelima. Pada menit ke-77, Pak Ju-Won menutup pesta gol Korea Utara, menjadikan skor akhir 0-6.

Statistik Menunjukkan Ketimpangan​

Data pertandingan mencerminkan dominasi Korea Utara: mereka menguasai 70% penguasaan bola, melepaskan 15 tembakan dengan 6 tepat sasaran, sementara Indonesia hanya mencatatkan 4 tembakan dengan 1 mengarah ke gawang.

Respon dan Harapan ke Depan​

Meskipun kekalahan ini menyakitkan, Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, meminta masyarakat untuk tidak menghukum para pemain muda atas hasil ini. “Mereka telah berjuang keras, dan ini adalah bagian dari proses pembelajaran,” ujarnya.

Pelatih Nova Arianto juga menekankan pentingnya evaluasi dan persiapan yang lebih matang menjelang Piala Dunia U-17 2025 di Qatar, di mana Indonesia telah memastikan satu tempat setelah menjadi juara Grup C di fase penyisihan.

Pelajaran Berharga untuk Masa Depan

Kekalahan ini menjadi cermin bahwa perjalanan menuju puncak sepak bola Asia membutuhkan kerja keras, konsistensi, dan pembinaan jangka panjang. Garuda Muda telah menunjukkan potensi besar, dan dengan evaluasi serta dukungan yang tepat, mereka dapat bangkit dan bersinar di panggung dunia

Liga 4 Indonesia Diguncang Kontroversi: Undian Ulang Digelar Hari Ini, PSSI Janji Transparansi

Kompetisi Liga 4 Indonesia musim 2024/2025 tengah menjadi sorotan publik. Bukan karena aksi gemilang di lapangan, melainkan akibat kontroversi dalam proses undian babak 64 besar yang memicu keraguan akan integritas penyelenggaraan kompetisi.​

Pada Kamis, 10 April 2025, PSSI menggelar drawing untuk menentukan pembagian grup di babak nasional Liga 4. Namun, video proses undian yang disiarkan langsung melalui kanal YouTube PSSI TV menunjukkan kejanggalan. Salah satunya adalah momen saat tangan operator undian tampak masuk ke bawah meja sebelum mengeluarkan kertas hasil undian, yang terlihat tidak terlipat sebagaimana mestinya.​

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menanggapi serius kejadian ini. Ia menyatakan bahwa proses undian tersebut tidak profesional dan tidak transparan, serta memerintahkan agar drawing diulang. “Jangan pernah main-main dengan kompetisi liga,” tegas Erick Thohir.

Menanggapi hal ini, PSSI memutuskan untuk mengulang proses undian pada Senin, 14 April 2025 pukul 14.00 WIB, yang akan disiarkan langsung melalui kanal YouTube PSSI TV. Hasil undian sebelumnya dinyatakan batal.

Pelatih Persema Malang, Ahmad Bustomi, mengungkapkan pandangannya terkait kontroversi ini. “Pemain saya tak bilangin harus selalu berpikir positif, yang penting bermain sepak bola yang benar. Kalau sepak bola diatur sama manusia saja, biar diatur seenaknya. Tetapi Tuhan yang punya kuasa,” ujar mantan pemain timnas Indonesia tersebut.

Sementara itu, Manajer PS HW, Agus Ferianto, mendesak agar PSSI tidak hanya mengulang undian, tetapi juga melakukan investigasi menyeluruh terhadap dugaan kecurangan yang terjadi.

Liga 4 Indonesia musim ini merupakan musim perdana setelah restrukturisasi kompetisi oleh PSSI. Sebanyak 64 tim dari 38 provinsi akan bersaing dalam format turnamen rumah dengan sistem round-robin. Delapan tim terbaik akan dipromosikan ke Liga Nusantara musim depan.

Kontroversi ini menjadi ujian bagi PSSI dalam upaya mereka membangun kompetisi yang adil dan transparan. Publik kini menanti langkah konkret dari federasi untuk memastikan integritas sepak bola Indonesia tetap terjaga.

Garuda Muda Bersiap Ukir Sejarah Baru: Indonesia U-17 Tantang Korea Utara di Perempat Final Piala Asia

JEDDAH, 14 April 2025 — Tim Nasional Indonesia U-17 akan menghadapi tantangan berat saat berjumpa Korea Utara U-17 dalam laga perempat final Piala Asia U-17 2025 yang akan digelar malam ini di King Abdullah Sports City Stadium, Jeddah. Kick-off dijadwalkan pada pukul 21.00 WIB, dan pertandingan ini akan disiarkan langsung di RCTI, GTV, serta layanan streaming Vision+.

Garuda Muda melangkah ke babak delapan besar dengan catatan sempurna: tiga kemenangan dari tiga pertandingan di Grup C, termasuk kemenangan bersejarah 1-0 atas Korea Selatan, serta kemenangan meyakinkan atas Yaman (4-1) dan Afghanistan (2-0). Dengan total tujuh gol dan hanya satu kebobolan, skuad asuhan Nova Arianto menunjukkan performa impresif di fase grup.

Di sisi lain, Korea Utara U-17 datang sebagai runner-up Grup D dengan satu kemenangan dan dua hasil imbang. Meski belum terkalahkan, mereka mencatatkan enam gol dan kebobolan tiga kali dalam fase grup. Pelatih O Thae Song mengakui bahwa timnya perlu memperbaiki sektor pertahanan untuk menghadapi Indonesia.

Pelatih Nova Arianto menekankan pentingnya mentalitas dan fokus dalam menghadapi laga ini. “Korea Utara adalah salah satu tim unggulan di Piala Asia kali ini. Tetapi saya mau pemain saya tidak takut dengan situasi ini dan saya mau lihat pemain saya mempunyai mental yang kuat,” ujar Nova.

Pertandingan ini tidak hanya menentukan langkah ke semifinal, tetapi juga menjadi ajang pembuktian bagi generasi muda Indonesia untuk menciptakan warisan baru dalam sejarah sepak bola nasional.​

Jadwal Pertandingan:

Laga: Indonesia U-17 vs Korea Utara U-17​

Tanggal: Senin, 14 April 2025​
Waktu: 21.00 WIB​
Tempat: King Abdullah Sports City Stadium, Jeddah​
Siaran Langsung: RCTI, GTV, Vision+​

Dengan semangat juang tinggi dan dukungan seluruh rakyat Indonesia, Garuda Muda siap terbang tinggi dan mengukir sejarah baru di kancah sepak bola Asia

Persita Tangerang Bangkit, Tundukkan Barito Putera 2-1 di Liga 1

Persita Tangerang berhasil meraih kemenangan penting dengan skor 2-1 atas Barito Putera dalam lanjutan Liga 1 Indonesia pada Minggu, 13 April 2025. Bermain di Stadion Indomilk Arena, Tangerang, kemenangan ini membawa Persita naik ke peringkat 11 klasemen sementara dengan 36 poin, sementara Barito Putera tertahan di posisi ke-13 dengan 29 poin.

Jalannya Pertandingan

Laga dimulai dengan tempo tinggi. Persita langsung menekan sejak menit awal dan berhasil membuka keunggulan pada menit ke-8 melalui gol Andri N. Hardianto setelah menerima umpan dari M. Toha. Namun, Barito Putera tidak tinggal diam. Mereka menyamakan kedudukan di awal babak kedua, tepatnya pada menit ke-48, lewat gol R. Alves.​

Pertandingan semakin sengit setelah skor imbang. Persita kembali unggul pada menit ke-69 melalui gol É. Bessa yang memanfaatkan assist dari Andri N. Hardianto . Meskipun Barito Putera berusaha keras untuk menyamakan skor, pertahanan solid Persita berhasil menjaga keunggulan hingga peluit akhir dibunyikan.​

Statistik Pertandingan:

Persita Tangerang: 2 Gol (A. N. Hardianto 8′, É. Bessa 69′)​
Barito Putera: 1 Gol (R. Alves 48′)​

Peringkat Klasemen: Persita 11 (36 poin), Barito Putera 13 (29 poin)​

Kemenangan ini menjadi modal berharga bagi Persita dalam upaya mereka untuk menembus sepuluh besar klasemen Liga 1 Indonesia. Sementara itu, Barito Putera perlu segera bangkit untuk menghindari zona degradasi.​

Pertandingan ini menunjukkan semangat juang tinggi dari kedua tim, dengan Persita akhirnya keluar sebagai pemenang berkat determinasi dan strategi yang efektif.

Indonesia Berduka: Bejo Sugiantoro, Legenda Sepak Bola, Tutup Usia

Dunia sepak bola Indonesia berduka atas kepergian Bejo Sugiantoro, pelatih Deltras Sidoarjo sekaligus legenda Persebaya Surabaya, yang meninggal dunia pada Selasa (25/2/2025). Kepergian Coach Bejo menjadi pukulan berat bagi keluarga, rekan-rekan, serta seluruh pecinta sepak bola Tanah Air.


Kronologi Kepergian Bejo Sugiantoro

Bejo Sugiantoro wafat setelah mengalami insiden saat bermain fun football di Lapangan SIER Surabaya. Peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 16.50 WIB, saat Coach Bejo tiba-tiba tak sadarkan diri di tengah permainan.

Melihat kondisi tersebut, rekan-rekannya segera memberikan pertolongan pertama dan membawanya ke RS Royal Surabaya. Namun, meskipun mendapat penanganan medis terbaik, nyawa mantan asisten pelatih Persebaya Surabaya tersebut tidak tertolong.


Duka Mendalam dari Deltras Sidoarjo

Sebagai pelatih Deltras Sidoarjo di kompetisi Liga 2 2024/2025, Bejo Sugiantoro memiliki peran besar dalam membangun tim. CEO Deltras, Amir Burhanuddin, menyampaikan rasa kehilangan yang mendalam.

“Innalillahi wa inna ilaihi rajiun. Selamat jalan, Coach Bejo. Mari kita doakan beliau. Bagi umat Islam, mari kita bacakan Surat Al-Fatihah,” ujar Amir Burhanuddin.

Deltras FC juga mengucapkan terima kasih atas dedikasi dan kerja keras Bejo Sugiantoro dalam membangun tim.

“Terima kasih atas segala pengorbanan, kerja keras, dan dedikasi Coach Bejo selama bersama Deltras,” tambahnya.


Bejo Sugiantoro: Legenda Persebaya dan Sepak Bola Indonesia

Nama Bejo Sugiantoro begitu lekat dengan Persebaya Surabaya. Sebagai mantan bek tangguh Tim Bajul Ijo, ia dikenal sebagai pemain yang loyal dan penuh dedikasi. Setelah pensiun, ia melanjutkan karier kepelatihannya dan berkontribusi besar dalam pembinaan pemain muda.

Kepergian Bejo bukan hanya kehilangan bagi Deltras FC, tetapi juga bagi Persebaya Surabaya serta seluruh pencinta sepak bola Indonesia. Semangat dan dedikasinya dalam dunia sepak bola akan selalu dikenang dan menjadi inspirasi bagi generasi mendatang.


Selamat Jalan, Coach Bejo!

Warisan Bejo Sugiantoro akan tetap hidup dalam semangat para pemain muda yang pernah ia didik. Sepak bola Indonesia kehilangan salah satu sosok terbaiknya, tetapi dedikasi dan semangatnya akan terus dikenang.

💐 Rest in peace, legenda! 💐

Liga Nusantara 2024/2025: Barisan Mantan Bintang Liga 1 dan Timnas Meriahkan Kompetisi Kasta Ketiga

Liga Nusantara 2024/2025: Panggung Baru untuk Bintang Senior Sepak Bola Indonesia

Kompetisi Liga Nusantara, yang sebelumnya dikenal sebagai Liga 3, kini mendapat perhatian lebih pada musim 2024/2025. Kehadiran sejumlah mantan bintang Liga 1 dan pemain yang pernah membela Timnas Indonesia menjadi daya tarik tersendiri. Nama-nama besar seperti Ferdinan Sinaga, Dzumafo Herman, hingga I Gede Sukadana menunjukkan bahwa kompetisi ini bukan hanya sekadar pelengkap kalender sepak bola nasional.

Persiba Balikpapan: Tim Bertabur Bintang

Persiba Balikpapan menjadi tim paling serius merekrut pemain dengan nama besar. Ferdinan Sinaga, I Gede Sukadana, Abdul Rachman, hingga striker naturalisasi Dzumafo Herman kini memperkuat tim berjuluk “Beruang Madu” ini. Ferdinan, yang memiliki pengalaman juara bersama Semen Padang dan Persib Bandung, mengemban misi membawa Persiba promosi ke Liga 2.

Meski usianya telah mencapai 36 tahun, Ferdinan tetap tampil impresif dengan mencetak 2 gol dalam 4 pertandingan. Sebagai sosok senior, ia kerap memotivasi pemain muda di timnya. “Saya ingin membawa semangat juang kepada tim ini,” ujarnya.

Dzumafo Herman: Pemain Tertua dengan Performa Tajam

Herman Dzumafo, striker naturalisasi berusia 44 tahun, menjadi pemain tertua di Liga Nusantara musim ini. Namun, usia bukan penghalang baginya. Dzumafo telah mencetak 4 gol dan 1 assist dalam 5 pertandingan bersama Persiba. “Saya menikmati setiap momen di sini,” ungkapnya, yang sebelumnya juga pernah memperkuat klub-klub besar seperti Persib Bandung dan Arema FC.

Nama-Nama Lain yang Bersinar

Selain Persiba, beberapa tim lain juga mendapat suntikan pemain berpengalaman. PSCS Cilacap menggaet mantan bek Timnas Indonesia, M. Roby, meski kondisi kebugarannya masih menjadi kendala. Sementara itu, PSGC Ciamis mendatangkan Dirga Lasut, yang kini menjadi jenderal lapangan tengah mereka. Dirga tampil konsisten dan membantu PSGC memimpin Grup A dengan 14 poin.

Tim asal Jawa Timur, Persekabpas Pasuruan, mengontrak Patrich Wanggai, sementara NZR Sumbersari diperkuat dua mantan pemain Arema FC, Sunarto dan Suroso. Kehadiran mereka tak hanya memberikan dampak teknis, tetapi juga meningkatkan mental bertanding tim.

Mental Juara di Liga Nusantara

Meskipun kebanyakan pemain senior ini berada di penghujung karier mereka, kontribusi mereka tetap signifikan. Nama besar dan pengalaman mereka membuat lawan segan, sementara keberadaan mereka juga menjadi motivasi bagi rekan satu tim.

“Para pemain yang mau pensiun ngumpul di sini,” canda I Gede Sukadana. Namun, ia menambahkan bahwa pengalamannya tetap relevan untuk membantu tim dalam kondisi sulit.


Liga Nusantara: Kesempatan Baru di Kasta Ketiga Dengan format kompetisi yang berlangsung sejak 13 Desember 2024 hingga akhir Februari 2025, Liga Nusantara menjadi wadah persaingan 15 klub dari berbagai daerah. Babak penyisihan dibagi ke dalam dua grup yang berlokasi di Solo dan Bali, dengan tiga tim teratas akan promosi ke Liga 2.

Kehadiran para bintang senior ini menjadi warna baru dalam kompetisi kasta ketiga. Selain meningkatkan gengsi Liga Nusantara, mereka juga diharapkan membawa semangat dan kualitas untuk menciptakan persaingan yang lebih menarik di dunia sepak bola Indonesia.

Manuver Berani Malut United: Rekrut Jonathan Bustos dan Sony Norde untuk Putaran Kedua BRI Liga 1

Malut United Mantapkan Kekuatan dengan Pemain Asing Baru

Malut United bergerak cepat pada bursa transfer paruh musim BRI Liga 1 2024/2025. Tim berjuluk Laskar Kie Raha ini memperkuat skuad dengan mendatangkan dua pemain asing, yakni Jonathan Bustos asal Argentina dan Sony Norde asal Haiti. Langkah ini dilakukan setelah sebelumnya mereka melepas tiga pemain asing, yaitu Cassio Scheid, Victor Mansaray, dan Tatsuro Nagamatsu.

Rekam Jejak Jonathan Bustos dan Sony Norde

Jonathan Bustos bukanlah nama asing di kancah sepak bola Indonesia. Gelandang serang berusia 30 tahun ini pernah membela Borneo FC Samarinda (2021-2023) dan PSS Sleman (2023-2024). Kini, ia direkrut dari klub Irak, Al-Quwa Al-Jawiya.

Sementara itu, Sony Norde, pemain berusia 35 tahun yang berposisi sebagai winger, sebelumnya bermain untuk Kedah Darul Aman, klub asal Malaysia. Menariknya, Norde pernah bermain satu tim dengan bintang dunia seperti Nicolas Anelka pada 2015 dan Diego Forlan pada 2016 ketika membela Mumbai City FC di India.

Pernyataan Resmi Manajemen Malut United

“Manajemen telah menyelesaikan seluruh proses transfer dan pendaftaran pemain sesuai prosedur. Kami menyambut Bustos dan Sony dengan harapan mereka berada dalam kondisi prima saat putaran kedua dimulai,” ujar Willem D. Nanlohy, COO Malut United.

Pelatih Malut United, Imran Nahumarury, turut menyampaikan optimismenya. “Bustos sudah berpengalaman di Indonesia, dan kehadirannya akan memberikan kontribusi besar sebagai pengisi slot pemain asing. Kami juga melihat potensi besar Sony Norde saat melawan Malut United di ajang Nusantara Challenge. Pengalaman dan etos kerjanya sangat sesuai dengan kebutuhan tim,” jelasnya.

Kontrak Jangka Pendek dengan Opsi Perpanjangan

Baik Jonathan Bustos maupun Sony Norde telah menandatangani kontrak berdurasi setengah musim hingga BRI Liga 1 2024/2025 berakhir. Meski demikian, Malut United menyisipkan opsi perpanjangan kontrak bagi kedua pemain tersebut.

Dengan perekrutan ini, Malut United berharap dapat memperkuat posisi mereka di klasemen BRI Liga 1 dan memberikan performa terbaik dalam putaran kedua.

Matheus Pato Tinggalkan Shandong Taishan: Persib dan Borneo FC Siap Berebut di Bursa Transfer

Eks striker Borneo FC, Matheus Pato, resmi mengumumkan perpisahannya dengan klub Tiongkok, Shandong Taishan, pada Rabu (1/1/2025) dini hari WIB. Pengumuman ini memunculkan spekulasi kembalinya Pato ke Liga 1, di mana Persib Bandung menjadi salah satu tim yang dikaitkan dengan striker asal Brasil tersebut.

Bursa transfer Liga 1 untuk paruh musim 2024-2025 kini tengah berlangsung, dan berbagai klub elite Tanah Air bergerak aktif meningkatkan kekuatan skuad mereka. Persib Bandung, melalui direktur olahraga Adhitia Putra Herawan, telah mengonfirmasi rencana perekrutan pemain asing dan lokal.

“Kita masih evaluasi beberapa pemain. Bojan (Hodak) dan tim pelatih sudah mendapatkan beberapa daftar pemain asing, dan sekarang kita sedang menentukan mana yang paling sesuai untuk kebutuhan tim,” ujar Adhitia dalam wawancara di Bandung, Selasa (31/12/2024).

Persib Pantau Pemain Asing

Pelatih Persib, Bojan Hodak, juga menyampaikan bahwa kebutuhan tim saat ini termasuk satu striker asing dan dua pemain lokal.
“Kemungkinan besar, satu pemain asing di posisi penyerang. Untuk lokal, kami masih mencari pemain di posisi sayap dan belakang,” jelasnya.

Nama Matheus Pato menjadi salah satu kandidat kuat. Striker berusia 29 tahun itu sempat mencatatkan prestasi gemilang bersama Borneo FC di musim 2022-2023 dengan torehan 25 gol dari 32 penampilan. Sayangnya, kariernya di Liga Super Tiongkok bersama Shandong Taishan tidak seimpresif di Liga 1. Pato hanya mencetak empat gol dari 20 pertandingan.

Melalui unggahan di Instagram, Pato menyampaikan rasa terima kasih kepada Shandong Taishan dan mengonfirmasi kepergiannya.
“Terima kasih banyak, Shandong Taishan. Merupakan kehormatan mengenakan seragam ini dan meraih banyak kemenangan. Sukses terus!” tulisnya.

Borneo FC Ikut Memburu Pato

Selain Persib, mantan klubnya, Borneo FC, juga dilaporkan tertarik untuk memulangkan sang striker. Kabar ini semakin memanaskan bursa transfer Liga 1 paruh musim.

Jika berhasil, kedatangan Matheus Pato dipastikan akan menjadi tambahan kekuatan besar bagi klub yang berhasil merekrutnya. Apakah Pato akan memilih kembali ke Persib atau Borneo FC? Atau justru ada kejutan lain di bursa transfer ini?

Bursa transfer kali ini menjadi sorotan dengan nama besar seperti Matheus Pato. Persib dan Borneo FC kini bersaing untuk mendapatkan tanda tangan striker yang pernah menjadi top performer di Liga 1 ini. Publik sepak bola Indonesia pun menantikan langkah selanjutnya dari kedua klub.

Malang United Tunjuk General Manager Baru, Tata Arya Buktikan Sepakbola Milik Semua

Malang, 4 September 2024 – Klub sepakbola Malang United kembali menjadi sorotan setelah resmi menunjuk Tata Arya sebagai General Manager (GM) yang baru. Penunjukan ini bukan hanya sebuah langkah strategis untuk klub, tetapi juga membuktikan bahwa sepakbola bukan lagi dunia yang hanya dikuasai oleh kaum laki-laki. Tata, yang merupakan putri asli Malang, bertekad membawa perubahan signifikan dalam manajemen dan perkembangan klub.

Malang United, yang berkompetisi di Liga 3, memiliki visi dan misi yang kuat untuk mengembangkan sumber daya manusia (SDM) dalam dunia sepakbola. Tata, dengan latar belakang manajemen yang kuat dan pemahaman mendalam mengenai industri sepakbola, dipercaya mampu membawa Malang United ke arah yang lebih profesional dan kompetitif.

Dalam pernyataan resminya, Tata Arya menyampaikan ambisinya untuk menjadikan Malang United sebagai contoh klub yang tidak hanya sukses di atas lapangan, tetapi juga berkembang menjadi entitas bisnis yang mandiri dan berkelanjutan. “Saya ingin menunjukkan bahwa sepakbola bukan hanya soal permainan di lapangan, tetapi juga tentang bagaimana kita bisa memanfaatkan potensi klub untuk memberikan dampak positif bagi komunitas dan lingkungan sekitar,” ujar Tata.

Langkah ini sejalan dengan visi klub untuk memberdayakan SDM, baik dari sisi pemain, staf, hingga para pendukung. Tata menegaskan bahwa fokusnya bukan hanya pada prestasi tim, tetapi juga pada pengembangan seluruh elemen klub agar dapat berkontribusi lebih luas dalam dunia sepakbola.

Malang United berharap, dengan kepemimpinan Tata Arya, klub dapat menjadi inspirasi bagi klub-klub lain di Liga 3 untuk berkembang menjadi organisasi yang profesional dan berdampak, baik di dalam maupun di luar lapangan. Ini juga diharapkan dapat membuka pintu lebih lebar bagi perempuan untuk mengambil peran penting dalam dunia sepakbola yang selama ini didominasi oleh kaum laki-laki.

Dengan latar belakang dan visi yang kuat, Tata Arya diharapkan mampu membawa Malang United ke era baru, di mana prestasi dan bisnis dapat berjalan beriringan, menjadikan klub ini sebagai model bagi klub-klub lain di Indonesia.