Penulis: author

Borussia Dortmund 3-1 Barcelona: Guirassy Bersinar, Tapi Barça Melaju ke Semifinal Liga Champions

Borussia Dortmund mencetak kemenangan 3-1 atas Barcelona dalam laga leg kedua perempat final Liga Champions 2024/25 di Signal Iduna Park pada Selasa, 15 April 2025. Namun, hasil tersebut tidak cukup untuk membalikkan defisit agregat 0-4 dari leg pertama, sehingga Barcelona tetap melaju ke semifinal dengan agregat 5-3.

Guirassy Cetak Hat-trick Bersejarah

Penyerang Borussia Dortmund, Serhou Guirassy, tampil gemilang dengan mencetak hat-trick dalam pertandingan ini. Gol pertamanya lahir dari titik penalti pada menit ke-11 setelah pelanggaran oleh kiper Barcelona, Wojciech Szczęsny. Guirassy kemudian menambah gol kedua melalui sundulan di awal babak kedua dan melengkapi hat-trick-nya pada menit ke-76, menjadikannya pemain Dortmund pertama yang mencetak 13 gol dalam satu musim Liga Champions.

Barcelona Lolos Meski Tampil di Bawah Performa

Meskipun mengalami kekalahan pertama mereka di tahun 2025, Barcelona berhasil mempertahankan keunggulan agregat berkat kemenangan 4-0 di leg pertama. Gol bunuh diri dari bek Dortmund, Ramy Bensebaini, pada menit ke-54 memberikan gol penting bagi Barcelona dalam pertandingan ini .​

Pelatih Barcelona, Hansi Flick, mengakui bahwa timnya tidak tampil maksimal, namun tetap puas dengan pencapaian lolos ke semifinal untuk pertama kalinya sejak 2019 .​

Tantangan Berikutnya: Inter Milan atau Bayern Munich

Barcelona kini menantikan lawan mereka di semifinal, yang akan ditentukan antara Inter Milan atau Bayern Munich. Sementara itu, Borussia Dortmund harus mengalihkan fokus mereka ke Bundesliga untuk mengamankan tempat di kompetisi Eropa musim depan

Darah dan Tekad: Giuliano Simeone dan Julian Álvarez Bawa Atlético Madrid Bangkit di Metropolitano

Pada Senin malam yang diguyur hujan di Stadion Riyadh Air Metropolitano, Atlético Madrid menunjukkan semangat juang luar biasa dengan membalikkan keadaan dan mengalahkan Real Valladolid 4-2 dalam lanjutan La Liga. Kemenangan ini menjaga harapan mereka dalam perburuan gelar, meskipun masih tertinggal tujuh poin dari pemuncak klasemen, Barcelona, dan tiga poin dari Real Madrid.​

Babak Pertama: Respons Cepat Atlético

Valladolid mengejutkan tuan rumah dengan gol pembuka melalui penalti Mamadou Sylla setelah handball oleh Clément Lenglet. Namun, hanya empat menit kemudian, Atlético merespons dengan penalti yang dieksekusi sempurna oleh Julian Álvarez setelah pelanggaran terhadap Giuliano Simeone. Tak lama berselang, Giuliano mencetak gol kedua Atlético dengan tembakan kaki kiri yang menggetarkan jala lawan, membalikkan keadaan menjadi 2-1 sebelum jeda.​

Babak Kedua: Pertarungan Ketat dan Penentu Kemenangan

Valladolid menyamakan kedudukan di awal babak kedua melalui tendangan bebas Javi Sánchez yang mengenai pemain Atlético dan mengecoh kiper Jan Oblak. Namun, semangat juang Atlético tak surut. Mereka kembali unggul melalui penalti kedua Álvarez setelah pelanggaran terhadap Marcos Llorente. Alexander Sørloth kemudian memastikan kemenangan dengan gol dari bola rebound, mengakhiri pertandingan dengan skor 4-2.​

Pujian untuk Giuliano dan Álvarez

Pelatih Diego Simeone memuji performa timnya, khususnya Giuliano dan Álvarez. Giuliano, yang juga putra Simeone, menunjukkan kontribusi besar dengan memprovokasi penalti dan mencetak gol. Álvarez, dengan dua golnya, kini telah mengoleksi 26 gol di semua kompetisi musim ini, menjadi pilar penting dalam lini serang Atlético.​

Situasi Klasemen dan Tantangan ke Depan

Kemenangan ini menempatkan Atlético di posisi ketiga dengan 63 poin, menjaga jarak dengan dua rival utama mereka. Sementara itu, Valladolid tetap berada di dasar klasemen dengan hanya 16 poin, menghadapi ancaman degradasi yang semakin nyata.​

Pertandingan ini menegaskan semangat juang Atlético Madrid yang tak kenal menyerah. Dengan kombinasi pemain muda berbakat dan pengalaman, mereka terus berjuang dalam perburuan gelar La Liga. Sementara itu, Valladolid harus segera menemukan solusi untuk keluar dari zona degradasi.

Garuda Muda Terkapar di Jeddah: Korea Utara U-17 Hentikan Langkah Indonesia dengan Skor Telak 0-6

Jeddah, Arab Saudi – Harapan Timnas Indonesia U-17 untuk melangkah lebih jauh di Piala Asia U-17 2025 pupus setelah mengalami kekalahan telak 0-6 dari Korea Utara U-17 dalam laga perempat final yang berlangsung di King Abdullah Sports City Stadium pada Senin (14/4/2025) malam WIB.​

Babak Pertama: Awal yang Sulit​

Pertandingan baru berjalan tujuh menit ketika Choe Song-Hun membuka keunggulan Korea Utara melalui situasi sepak pojok. Tekanan terus berlanjut, dan pada menit ke-19, Kim Yu-Jin menggandakan skor setelah memanfaatkan umpan dari Kim Tae-Guk. Indonesia kesulitan mengembangkan permainan dan harus mengakui keunggulan 0-2 hingga turun minum.

Babak Kedua: Dominasi Penuh Korea Utara​

Memasuki babak kedua, Korea Utara tidak mengendurkan serangan. Ri Kyong-Bong mencetak gol ketiga pada menit ke-48. Enam menit kemudian, Kim Tae-Guk mengeksekusi penalti dengan sempurna setelah handsball yang dilakukan oleh I Putu Panji Apriawan. Hanya berselang satu menit, Ri Kang-Rim menambah penderitaan Indonesia dengan gol kelima. Pada menit ke-77, Pak Ju-Won menutup pesta gol Korea Utara, menjadikan skor akhir 0-6.

Statistik Menunjukkan Ketimpangan​

Data pertandingan mencerminkan dominasi Korea Utara: mereka menguasai 70% penguasaan bola, melepaskan 15 tembakan dengan 6 tepat sasaran, sementara Indonesia hanya mencatatkan 4 tembakan dengan 1 mengarah ke gawang.

Respon dan Harapan ke Depan​

Meskipun kekalahan ini menyakitkan, Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, meminta masyarakat untuk tidak menghukum para pemain muda atas hasil ini. “Mereka telah berjuang keras, dan ini adalah bagian dari proses pembelajaran,” ujarnya.

Pelatih Nova Arianto juga menekankan pentingnya evaluasi dan persiapan yang lebih matang menjelang Piala Dunia U-17 2025 di Qatar, di mana Indonesia telah memastikan satu tempat setelah menjadi juara Grup C di fase penyisihan.

Pelajaran Berharga untuk Masa Depan

Kekalahan ini menjadi cermin bahwa perjalanan menuju puncak sepak bola Asia membutuhkan kerja keras, konsistensi, dan pembinaan jangka panjang. Garuda Muda telah menunjukkan potensi besar, dan dengan evaluasi serta dukungan yang tepat, mereka dapat bangkit dan bersinar di panggung dunia

Liga 4 Indonesia Diguncang Kontroversi: Undian Ulang Digelar Hari Ini, PSSI Janji Transparansi

Kompetisi Liga 4 Indonesia musim 2024/2025 tengah menjadi sorotan publik. Bukan karena aksi gemilang di lapangan, melainkan akibat kontroversi dalam proses undian babak 64 besar yang memicu keraguan akan integritas penyelenggaraan kompetisi.​

Pada Kamis, 10 April 2025, PSSI menggelar drawing untuk menentukan pembagian grup di babak nasional Liga 4. Namun, video proses undian yang disiarkan langsung melalui kanal YouTube PSSI TV menunjukkan kejanggalan. Salah satunya adalah momen saat tangan operator undian tampak masuk ke bawah meja sebelum mengeluarkan kertas hasil undian, yang terlihat tidak terlipat sebagaimana mestinya.​

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menanggapi serius kejadian ini. Ia menyatakan bahwa proses undian tersebut tidak profesional dan tidak transparan, serta memerintahkan agar drawing diulang. “Jangan pernah main-main dengan kompetisi liga,” tegas Erick Thohir.

Menanggapi hal ini, PSSI memutuskan untuk mengulang proses undian pada Senin, 14 April 2025 pukul 14.00 WIB, yang akan disiarkan langsung melalui kanal YouTube PSSI TV. Hasil undian sebelumnya dinyatakan batal.

Pelatih Persema Malang, Ahmad Bustomi, mengungkapkan pandangannya terkait kontroversi ini. “Pemain saya tak bilangin harus selalu berpikir positif, yang penting bermain sepak bola yang benar. Kalau sepak bola diatur sama manusia saja, biar diatur seenaknya. Tetapi Tuhan yang punya kuasa,” ujar mantan pemain timnas Indonesia tersebut.

Sementara itu, Manajer PS HW, Agus Ferianto, mendesak agar PSSI tidak hanya mengulang undian, tetapi juga melakukan investigasi menyeluruh terhadap dugaan kecurangan yang terjadi.

Liga 4 Indonesia musim ini merupakan musim perdana setelah restrukturisasi kompetisi oleh PSSI. Sebanyak 64 tim dari 38 provinsi akan bersaing dalam format turnamen rumah dengan sistem round-robin. Delapan tim terbaik akan dipromosikan ke Liga Nusantara musim depan.

Kontroversi ini menjadi ujian bagi PSSI dalam upaya mereka membangun kompetisi yang adil dan transparan. Publik kini menanti langkah konkret dari federasi untuk memastikan integritas sepak bola Indonesia tetap terjaga.

Tragedi di Lusail: Jorge Martin Kembali Terpental dari Lintasan, Cedera Parah Menghantam Juara Dunia MotoGP

Lusail, Qatar – Dunia MotoGP kembali dikejutkan oleh insiden mengerikan yang menimpa Jorge Martin, juara dunia bertahan yang baru saja kembali ke lintasan setelah absen panjang akibat cedera. Dalam balapan utama MotoGP Qatar 2025, Minggu (13/4), Martin mengalami kecelakaan hebat yang menyebabkan enam tulang rusuknya patah dan paru-parunya mengalami kebocoran (pneumotoraks).

Insiden terjadi pada lap ke-14 di Tikungan 13 Sirkuit Internasional Lusail. Martin kehilangan kendali atas motor Aprilia RS-GP-nya, terjatuh dengan keras, dan secara tragis tertabrak oleh Fabio Di Giannantonio yang melaju di belakangnya. Ban depan motor Di Giannantonio menghantam bagian kepala, leher, dan punggung Martin, menciptakan momen yang mengerikan di lintasan.

Tim medis segera memberikan pertolongan pertama sebelum Martin dilarikan ke Rumah Sakit Umum Hamad di Doha. Hasil CT scan menunjukkan peningkatan pada kondisi pneumotoraks, sehingga diperlukan pemasangan alat drainase dengan metode aspirasi. Selain itu, ditemukan enam patahan pada lengkung posterior kanan dari tulang rusuk satu hingga enam.

Kecelakaan ini menambah daftar panjang cedera yang dialami Martin musim ini. Sebelumnya, ia absen dalam tiga seri pembuka akibat cedera pada tangan dan kaki yang dideritanya saat tes pramusim di Sepang, Malaysia . Kembalinya ke lintasan di Qatar seharusnya menjadi momen kebangkitan, namun nasib berkata lain.​

Kondisi Martin saat ini masih dalam pengawasan ketat tim medis. Belum ada kepastian mengenai partisipasinya dalam GP Spanyol di Jerez pada 27 April mendatang. Tim Aprilia Racing menyatakan bahwa prioritas utama adalah pemulihan penuh sang pembalap sebelum kembali ke lintasan.

Sementara itu, balapan di Qatar dimenangkan oleh Marc Marquez dari Ducati, yang kini memimpin klasemen sementara dengan keunggulan 18 poin atas saudaranya, Alex Marquez.

Kecelakaan yang menimpa Jorge Martin menjadi pengingat betapa berbahayanya dunia balap motor. Semoga sang juara dunia segera pulih dan kembali menunjukkan performa terbaiknya di lintasan.

Garuda Muda Bersiap Ukir Sejarah Baru: Indonesia U-17 Tantang Korea Utara di Perempat Final Piala Asia

JEDDAH, 14 April 2025 — Tim Nasional Indonesia U-17 akan menghadapi tantangan berat saat berjumpa Korea Utara U-17 dalam laga perempat final Piala Asia U-17 2025 yang akan digelar malam ini di King Abdullah Sports City Stadium, Jeddah. Kick-off dijadwalkan pada pukul 21.00 WIB, dan pertandingan ini akan disiarkan langsung di RCTI, GTV, serta layanan streaming Vision+.

Garuda Muda melangkah ke babak delapan besar dengan catatan sempurna: tiga kemenangan dari tiga pertandingan di Grup C, termasuk kemenangan bersejarah 1-0 atas Korea Selatan, serta kemenangan meyakinkan atas Yaman (4-1) dan Afghanistan (2-0). Dengan total tujuh gol dan hanya satu kebobolan, skuad asuhan Nova Arianto menunjukkan performa impresif di fase grup.

Di sisi lain, Korea Utara U-17 datang sebagai runner-up Grup D dengan satu kemenangan dan dua hasil imbang. Meski belum terkalahkan, mereka mencatatkan enam gol dan kebobolan tiga kali dalam fase grup. Pelatih O Thae Song mengakui bahwa timnya perlu memperbaiki sektor pertahanan untuk menghadapi Indonesia.

Pelatih Nova Arianto menekankan pentingnya mentalitas dan fokus dalam menghadapi laga ini. “Korea Utara adalah salah satu tim unggulan di Piala Asia kali ini. Tetapi saya mau pemain saya tidak takut dengan situasi ini dan saya mau lihat pemain saya mempunyai mental yang kuat,” ujar Nova.

Pertandingan ini tidak hanya menentukan langkah ke semifinal, tetapi juga menjadi ajang pembuktian bagi generasi muda Indonesia untuk menciptakan warisan baru dalam sejarah sepak bola nasional.​

Jadwal Pertandingan:

Laga: Indonesia U-17 vs Korea Utara U-17​

Tanggal: Senin, 14 April 2025​
Waktu: 21.00 WIB​
Tempat: King Abdullah Sports City Stadium, Jeddah​
Siaran Langsung: RCTI, GTV, Vision+​

Dengan semangat juang tinggi dan dukungan seluruh rakyat Indonesia, Garuda Muda siap terbang tinggi dan mengukir sejarah baru di kancah sepak bola Asia

Zwolle dan Twente Berbagi Poin dalam Laga Sarat Emosi di Eredivisie

Dalam lanjutan Eredivisie 2024/25 yang berlangsung pada Minggu, 13 April 2025, PEC Zwolle dan FC Twente harus puas berbagi poin setelah bermain imbang 1-1 di Mac3Park Stadion, Zwolle.​

Jalannya Pertandingan

Pertandingan berjalan ketat sejak awal, dengan kedua tim saling menyerang namun belum mampu mencetak gol hingga babak pertama usai. Memasuki babak kedua, tuan rumah PEC Zwolle berhasil memecah kebuntuan melalui gol Damian van der Haar pada menit ke-62. Namun, keunggulan tersebut tidak bertahan lama, karena FC Twente menyamakan kedudukan lewat sundulan Alec van Hoorenbeeck pada menit ke-78, memanfaatkan umpan dari Michal Sadílek.

Statistik Pertandingan

Statistik menunjukkan pertandingan berlangsung seimbang, dengan penguasaan bola 49% untuk PEC Zwolle dan 51% untuk FC Twente. Kedua tim sama-sama mencatatkan 3 tembakan tepat sasaran dari total 15 percobaan oleh Zwolle dan 10 oleh Twente. FC Twente unggul dalam jumlah tendangan sudut dengan 10 kali, dibandingkan 4 oleh PEC Zwolle.

Dampak Terhadap Klasemen

Hasil imbang ini membuat PEC Zwolle tetap berada di posisi ke-15 klasemen sementara dengan 31 poin, sementara FC Twente berada di peringkat ke-5 dengan 48 poin, menjaga asa mereka untuk lolos ke kompetisi Eropa musim depan.

Pernyataan Pelatih

Pelatih PEC Zwolle, Johnny Jansen, menyatakan bahwa timnya menunjukkan semangat juang tinggi meskipun gagal mempertahankan keunggulan. Sementara itu, pelatih FC Twente, Joseph Oosting, mengapresiasi kerja keras timnya yang berhasil bangkit dan meraih satu poin penting di laga tandang.

Laga ini menjadi bukti bahwa persaingan di Eredivisie tetap sengit hingga akhir musim. Kedua tim menunjukkan determinasi tinggi, dan hasil imbang ini mencerminkan keseimbangan kekuatan di antara mereka.

Chicago Fire vs Inter Miami: Duel Sengit Tanpa Gol di Hadapan Rekor Penonton

Dalam lanjutan pekan ke-8 Major League Soccer (MLS) 2025, Chicago Fire dan Inter Miami bermain imbang 0-0 di Soldier Field, Chicago, pada Minggu, 13 April 2025. Pertandingan ini mencatat rekor kehadiran penonton terbanyak dalam sejarah klub Chicago Fire, dengan 62.358 penonton memadati stadion.

Lionel Messi, yang tampil penuh dalam laga ini, menjadi sorotan dengan dua tendangan bebas yang membentur mistar gawang. Namun, upaya tersebut belum cukup untuk membawa Inter Miami meraih kemenangan. Rekan setimnya, Luis Suárez, sempat mencetak gol pada menit-menit akhir, namun dianulir karena offside.

Di sisi lain, pertahanan solid Chicago Fire patut diapresiasi. Penjaga gawang Chris Brady mencatatkan clean sheet pertamanya musim ini dengan tiga penyelamatan krusial. Bek Carlos Terán dan Maximiliano Falcón juga tampil impresif dalam meredam serangan Inter Miami.

Pelatih Inter Miami, Javier Mascherano, menyatakan bahwa hasil imbang ini merupakan refleksi dari jadwal padat timnya, yang baru saja lolos ke semifinal Concacaf Champions Cup. Ia juga menyoroti peran penting Messi dalam meningkatkan citra MLS secara global.

Dengan hasil ini, Inter Miami tetap tak terkalahkan musim ini dengan catatan 4 kemenangan dan 3 hasil imbang, mengumpulkan 15 poin dan menempati posisi kedua di klasemen Wilayah Timur. Sementara itu, Chicago Fire berada di peringkat ketujuh dengan 12 poin dari 8 pertandingan.

Pertandingan ini menjadi bukti bahwa MLS semakin menarik perhatian dunia, terutama dengan kehadiran bintang-bintang seperti Messi dan Suárez. Rekor penonton yang tercipta menunjukkan antusiasme tinggi publik terhadap sepak bola di Amerika Serikat.

Persita Tangerang Bangkit, Tundukkan Barito Putera 2-1 di Liga 1

Persita Tangerang berhasil meraih kemenangan penting dengan skor 2-1 atas Barito Putera dalam lanjutan Liga 1 Indonesia pada Minggu, 13 April 2025. Bermain di Stadion Indomilk Arena, Tangerang, kemenangan ini membawa Persita naik ke peringkat 11 klasemen sementara dengan 36 poin, sementara Barito Putera tertahan di posisi ke-13 dengan 29 poin.

Jalannya Pertandingan

Laga dimulai dengan tempo tinggi. Persita langsung menekan sejak menit awal dan berhasil membuka keunggulan pada menit ke-8 melalui gol Andri N. Hardianto setelah menerima umpan dari M. Toha. Namun, Barito Putera tidak tinggal diam. Mereka menyamakan kedudukan di awal babak kedua, tepatnya pada menit ke-48, lewat gol R. Alves.​

Pertandingan semakin sengit setelah skor imbang. Persita kembali unggul pada menit ke-69 melalui gol É. Bessa yang memanfaatkan assist dari Andri N. Hardianto . Meskipun Barito Putera berusaha keras untuk menyamakan skor, pertahanan solid Persita berhasil menjaga keunggulan hingga peluit akhir dibunyikan.​

Statistik Pertandingan:

Persita Tangerang: 2 Gol (A. N. Hardianto 8′, É. Bessa 69′)​
Barito Putera: 1 Gol (R. Alves 48′)​

Peringkat Klasemen: Persita 11 (36 poin), Barito Putera 13 (29 poin)​

Kemenangan ini menjadi modal berharga bagi Persita dalam upaya mereka untuk menembus sepuluh besar klasemen Liga 1 Indonesia. Sementara itu, Barito Putera perlu segera bangkit untuk menghindari zona degradasi.​

Pertandingan ini menunjukkan semangat juang tinggi dari kedua tim, dengan Persita akhirnya keluar sebagai pemenang berkat determinasi dan strategi yang efektif.

Wolves 4–2 Tottenham: Parade Gol dan Blunder di Molineux, Postecoglou di Ujung Tanduk

Wolverhampton Wanderers menciptakan malam penuh euforia di Molineux dengan kemenangan 4-2 atas Tottenham Hotspur, Minggu (13/4/2025). Kemenangan ini menandai kemenangan keempat beruntun Wolves di Premier League—prestasi yang terakhir kali mereka raih pada tahun 1972.

Drama Dimulai Sejak Detik Awal
Rayan Aït-Nouri membuka keunggulan Wolves hanya dalam 85 detik setelah memanfaatkan bola muntah dari kiper Spurs, Guglielmo Vicario . Kesalahan demi kesalahan dari lini belakang Tottenham terus berlanjut, termasuk gol bunuh diri Djed Spence yang memperbesar keunggulan tuan rumah.​

Jørgen Strand Larsen kemudian mencetak gol ketiga Wolves setelah Cristian Romero kehilangan konsentrasi dalam mengawal bola . Matheus Cunha menutup pesta gol Wolves dengan mencetak gol keempat, memanfaatkan kesalahan Lucas Bergvall di lini tengah.

Spurs Berusaha Bangkit, Namun Terlambat
Tottenham sempat menunjukkan tanda-tanda kebangkitan melalui gol Mathys Tel pada menit ke-59 dan Richarlison pada menit ke-85 . Namun, inkonsistensi dan kesalahan individu membuat usaha mereka sia-sia.​

Tekanan Meningkat untuk Postecoglou
Kekalahan ini menjadi yang ke-17 bagi Spurs di liga musim ini, menambah tekanan pada manajer Ange Postecoglou menjelang laga penting Liga Europa melawan Eintracht Frankfurt . Postecoglou mengakui bahwa timnya perlu segera pulih secara fisik dan mental untuk menghadapi tantangan selanjutnya.​

Wolves Semakin Percaya Diri
Di sisi lain, pelatih Wolves, Vítor Pereira, memuji konsistensi dan kedewasaan taktis timnya yang telah menjauh dari zona degradasi . Kemenangan ini membawa Wolves ke posisi ke-16 klasemen, unggul 14 poin dari zona merah dengan enam pertandingan tersisa