Tag: Sepak Bola Indonesia

Debut Penuh 90 Menit, Miftakhul Ilham Bimantara Mulai Ukir Jejak di Liga 3 Bersama Persebata Lembata

Gelandang muda Malang United Miftakhul Ilham Bimantara resmi menjalani debutnya di kompetisi Liga 3 Nasional 2025 setelah dipinjamkan ke Persebata Lembata. Pada laga pembuka kontra Perseden Denpasar di Lapangan Thor Surabaya, Ilham tampil penuh selama 90 menit, menandai Debut 90 Menit Miftakhul Ilham Bimantara di Liga 3 Bersama Persebata Lembata meski timnya harus takluk 0 – 2.

Bagi Ilham, ini menjadi langkah penting dalam perjalanan kariernya. Debut 90 Menit Miftakhul Ilham Bimantara di Liga 3 Bersama Persebata Lembata ini menciptakan pengalaman baru yang sangat berharga. Pemain berusia muda tersebut sebelumnya tampil konsisten di Liga 4 bersama Malang United dan sempat menjalani masa peminjaman ke Persema Malang di babak nasional.

Produk Asli Akademi Malang United yang Terus Naik Level

Ilham merupakan pemain binaan Akademi Malang United yang tumbuh stabil dari tahun ke tahun. Catatan perjalanannya menunjukkan perkembangan yang terukur dalam melalui debut di Liga 3.

  • 2021 – Malang United (Piala Soeratin)
  • 2023 – Arema EPA U-20
  • 2024 – Liga 4 Jawa Timur (Malang United)
  • 2024 – Liga 4 Nasional (Persema Malang – pinjaman)
  • 2025 – Liga 3 Nasional (Persebata Lembata – pinjaman)

Setelah laga debutnya, Ilham menyampaikan rasa syukurnya “Bermain di Liga 3 adalah pengalaman baru. Saya ingin terus berkembang dan membantu tim di musim ini” seperti dilansir dari website resmi Malang United. Ini menandai Debut 90 Menit Miftakhul Ilham Bimantara di Liga 3 Bersama Persebata Lembata.

Persebata Lembata: Tim Promosi Bersejarah dari NTT

Persebata Lembata bukan tim sembarangan di musim ini. Klub berjuluk Laskar Sembur Paus tersebut menjadi wakil pertama Nusa Tenggara Timur (NTT) yang berhasil menembus Liga 3 Nasional 2025 setelah tampil impresif di Liga 4 Nasional.

Keterbatasan infrastruktur membuat Persebata memilih Stadion Oepoi, Kupang, sebagai markas mereka selama Liga 3, menggantikan Stadion Gelora 99 Lembata yang belum memenuhi standar pertandingan nasional. Debut Ilham yang gemilang dalam 90 menit di Liga 3 bersama Persebata Lembata membawa harapan besar.

Masuknya pemain muda seperti Ilham menjadi bagian dari upaya Persebata menambah kedalaman skuad sekaligus memperkuat identitas tim yang tengah membangun konsistensi di level nasional. Debut Miftakhul Ilham Bimantara, selama 90 Menit di Liga 3 dengan Persebata Lembata, menjadi langkah penting dalam membangun fondasi pemain muda.

Penampilan Stabil, Fondasi Untuk Menit Bermain Lanjutan

Pada debutnya, Ilham tampil cukup menjanjikan. Ia berani terlibat dalam transisi permainan, aktif meminta bola, dan bekerja keras membantu lini kedua ketika timnya ditekan Perseden. Performanya selama 90 menit menjadi sinyal positif bahwa ia siap bersaing di kompetisi yang lebih intens dari Liga 4.

Bagi Persebata, performa Ilham di laga pertama menjadi modal penting mengingat ketatnya persaingan di Liga 3. Adaptasinya yang cepat juga membuka peluang menit bermain lebih banyak di laga-laga berikutnya. Ini tentu sejalan dengan harapan besar Debut 90 Menit Miftakhul Ilham Bimantara di Liga 3 Bersama Persebata Lembata.

Langkah Baru untuk Ilham, Harapan Baru untuk Persebata

Debut ini bukan akhir tetapi sebuah permulaan. Bagi Ilham, Liga 3 adalah panggung untuk membuktikan diri dan membuka peluang menuju level yang lebih tinggi. Bagi Persebata Lembata, kedatangannya memberi tambahan energi bagi tim yang sedang menata fondasi sebagai wakil NTT di kompetisi nasional. Performa apik dalam Debut 90 Menit Miftakhul Ilham Bimantara di Liga 3 Bersama Persebata Lembata merupakan harapan baru untuk masa depan klub.

Dengan mentalitas kerja keras dan stabilitas permainan, Ilham berpeluang menjadi salah satu pemain muda yang menarik perhatian di Liga 3 musim ini.

Pertandingan Assyabaab vs Malang United

Kejutan Dramatis di Jember: Assyabaab Bangil Runtuhkan Rekor Sempurna Malang United dan Rebut Puncak Klasemen Grup I

JEMBER – Laga pamungkas Grup I Piala Soeratin U-17 menyajikan sebuah drama menegangkan di Stadion Jember Sport Garden saat Assyabaab Bangil berhasil menumbangkan tim unggulan, Malang United, pada Selasa, 15 Juli 2025. Pertandingan Assyabaab vs Malang United ini berakhir dengan hasil mengejutkan. Tak tanggung-tanggung, Assyabaab mengakhiri perlawanan sengit tersebut dengan kemenangan telak 4-2, sekaligus meruntuhkan rekor 100% kemenangan milik Malang United. Enam gol dan dua tendangan penalti mewarnai pertandingan yang secara dramatis mengantarkan Assyabaab merebut posisi juara grup.

Pertaruhan Status Juara Grup

Sebelum peluit dibunyikan, kondisi kedua tim sangat kontras. Malang United, dengan julukan “Black Horse junior” , datang dengan kepercayaan diri tinggi sebagai pemuncak klasemen Grup I, mengantongi enam poin dari hasil sempurna di laga-laga sebelumnya. Mereka hanya membutuhkan satu poin atau hasil imbang untuk menyegel status sebagai juara grup.

Di sisi lain, Assyabaab Bangil datang dengan beban berat di pundak mereka. Berada di peringkat kedua dengan tiga poin, tidak ada pilihan lain bagi mereka selain meraih kemenangan. Perbedaan kondisi psikologis inilah yang menjadi latar belakang krusial, di mana satu tim bermain untuk tidak kalah, sementara tim lainnya bermain habis-habisan untuk menang.

Jalannya Laga: Dari Dominasi Cepat Hingga Momen Kunci

Sejak awal pertandingan, Assyabaab sama sekali tidak gentar dengan status unggulan lawannya. Mereka langsung tancap gas dengan strategi menekan dan melancarkan serangan cepat yang terbukti sangat efektif. Hanya dalam kurun waktu 11 menit, serangan Assyabaab membuat pertahanan Malang United yang sebelumnya solid menjadi rapuh saat mereka berhasil unggul 2-0, salah satunya melalui gol Lukman Fajri. Keunggulan ini berhasil mereka pertahankan hingga turun minum, memberikan kendali penuh atas jalannya pertandingan.

Memasuki babak kedua, Malang United mencoba bangkit. Upaya mereka membuahkan hasil pada menit ke-64 saat berhasil memperkecil ketertinggalan menjadi 2-1 melalui titik penalti. Namun, momentum kebangkitan itu sirna seketika. Hanya tiga menit berselang, giliran Assyabaab yang mendapatkan hadiah penalti. Eksekusi yang tenang berhasil mengubah skor menjadi 3-1, sebuah momen yang menjadi pukulan psikologis telak dan secara efektif mengunci kemenangan untuk Assyabaab.

Penegasan Kemenangan dan Dampaknya pada Klasemen

Setelah drama adu penalti tersebut, Assyabaab kembali memegang kendali permainan sepenuhnya. Mereka menegaskan dominasi mereka pada menit ke-87 dengan mencetak gol keempat yang mengubah skor menjadi 4-1. Meskipun Malang United sempat mencetak gol hiburan melalui tendangan bebas cantik dari Farel Sahada di masa injury time, skor akhir 4-2 tidak berubah.

Hasil ini menciptakan skenario dramatis di klasemen akhir Grup I. Assyabaab Bangil berhasil menyamai perolehan poin Malang United (6 poin), namun berhak atas posisi juara grup berkat keunggulan head-to-head. Malang United harus puas lolos ke babak 32 besar sebagai runner-up. Kekalahan ini menjadi pelajaran berharga bagi “Black Horse junior” jelang memasuki fase gugur yang lebih kompetitif.

Klasemen Akhir Grup I – Piala Soeratin U-17 Jawa Timur 2025

PosisiTimPMSKSGPts
1Assyabaab Bangil3201+26
2Malang United320106
3Persid Jember31023
4Mitra Surabaya31023