Tag: Ferdinan Sinaga

Liga Nusantara 2024/2025: Barisan Mantan Bintang Liga 1 dan Timnas Meriahkan Kompetisi Kasta Ketiga

Liga Nusantara 2024/2025: Panggung Baru untuk Bintang Senior Sepak Bola Indonesia

Kompetisi Liga Nusantara, yang sebelumnya dikenal sebagai Liga 3, kini mendapat perhatian lebih pada musim 2024/2025. Kehadiran sejumlah mantan bintang Liga 1 dan pemain yang pernah membela Timnas Indonesia menjadi daya tarik tersendiri. Nama-nama besar seperti Ferdinan Sinaga, Dzumafo Herman, hingga I Gede Sukadana menunjukkan bahwa kompetisi ini bukan hanya sekadar pelengkap kalender sepak bola nasional.

Persiba Balikpapan: Tim Bertabur Bintang

Persiba Balikpapan menjadi tim paling serius merekrut pemain dengan nama besar. Ferdinan Sinaga, I Gede Sukadana, Abdul Rachman, hingga striker naturalisasi Dzumafo Herman kini memperkuat tim berjuluk “Beruang Madu” ini. Ferdinan, yang memiliki pengalaman juara bersama Semen Padang dan Persib Bandung, mengemban misi membawa Persiba promosi ke Liga 2.

Meski usianya telah mencapai 36 tahun, Ferdinan tetap tampil impresif dengan mencetak 2 gol dalam 4 pertandingan. Sebagai sosok senior, ia kerap memotivasi pemain muda di timnya. “Saya ingin membawa semangat juang kepada tim ini,” ujarnya.

Dzumafo Herman: Pemain Tertua dengan Performa Tajam

Herman Dzumafo, striker naturalisasi berusia 44 tahun, menjadi pemain tertua di Liga Nusantara musim ini. Namun, usia bukan penghalang baginya. Dzumafo telah mencetak 4 gol dan 1 assist dalam 5 pertandingan bersama Persiba. “Saya menikmati setiap momen di sini,” ungkapnya, yang sebelumnya juga pernah memperkuat klub-klub besar seperti Persib Bandung dan Arema FC.

Nama-Nama Lain yang Bersinar

Selain Persiba, beberapa tim lain juga mendapat suntikan pemain berpengalaman. PSCS Cilacap menggaet mantan bek Timnas Indonesia, M. Roby, meski kondisi kebugarannya masih menjadi kendala. Sementara itu, PSGC Ciamis mendatangkan Dirga Lasut, yang kini menjadi jenderal lapangan tengah mereka. Dirga tampil konsisten dan membantu PSGC memimpin Grup A dengan 14 poin.

Tim asal Jawa Timur, Persekabpas Pasuruan, mengontrak Patrich Wanggai, sementara NZR Sumbersari diperkuat dua mantan pemain Arema FC, Sunarto dan Suroso. Kehadiran mereka tak hanya memberikan dampak teknis, tetapi juga meningkatkan mental bertanding tim.

Mental Juara di Liga Nusantara

Meskipun kebanyakan pemain senior ini berada di penghujung karier mereka, kontribusi mereka tetap signifikan. Nama besar dan pengalaman mereka membuat lawan segan, sementara keberadaan mereka juga menjadi motivasi bagi rekan satu tim.

“Para pemain yang mau pensiun ngumpul di sini,” canda I Gede Sukadana. Namun, ia menambahkan bahwa pengalamannya tetap relevan untuk membantu tim dalam kondisi sulit.


Liga Nusantara: Kesempatan Baru di Kasta Ketiga Dengan format kompetisi yang berlangsung sejak 13 Desember 2024 hingga akhir Februari 2025, Liga Nusantara menjadi wadah persaingan 15 klub dari berbagai daerah. Babak penyisihan dibagi ke dalam dua grup yang berlokasi di Solo dan Bali, dengan tiga tim teratas akan promosi ke Liga 2.

Kehadiran para bintang senior ini menjadi warna baru dalam kompetisi kasta ketiga. Selain meningkatkan gengsi Liga Nusantara, mereka juga diharapkan membawa semangat dan kualitas untuk menciptakan persaingan yang lebih menarik di dunia sepak bola Indonesia.