Malang, 4 September 2024 – Klub sepakbola Malang United kembali menjadi sorotan setelah resmi menunjuk Tata Arya sebagai General Manager (GM) yang baru. Penunjukan ini bukan hanya sebuah langkah strategis untuk klub, tetapi juga membuktikan bahwa sepakbola bukan lagi dunia yang hanya dikuasai oleh kaum laki-laki. Tata, yang merupakan putri asli Malang, bertekad membawa perubahan signifikan dalam manajemen dan perkembangan klub.
Malang United, yang berkompetisi di Liga 3, memiliki visi dan misi yang kuat untuk mengembangkan sumber daya manusia (SDM) dalam dunia sepakbola. Tata, dengan latar belakang manajemen yang kuat dan pemahaman mendalam mengenai industri sepakbola, dipercaya mampu membawa Malang United ke arah yang lebih profesional dan kompetitif.
Dalam pernyataan resminya, Tata Arya menyampaikan ambisinya untuk menjadikan Malang United sebagai contoh klub yang tidak hanya sukses di atas lapangan, tetapi juga berkembang menjadi entitas bisnis yang mandiri dan berkelanjutan. “Saya ingin menunjukkan bahwa sepakbola bukan hanya soal permainan di lapangan, tetapi juga tentang bagaimana kita bisa memanfaatkan potensi klub untuk memberikan dampak positif bagi komunitas dan lingkungan sekitar,” ujar Tata.
Langkah ini sejalan dengan visi klub untuk memberdayakan SDM, baik dari sisi pemain, staf, hingga para pendukung. Tata menegaskan bahwa fokusnya bukan hanya pada prestasi tim, tetapi juga pada pengembangan seluruh elemen klub agar dapat berkontribusi lebih luas dalam dunia sepakbola.
Malang United berharap, dengan kepemimpinan Tata Arya, klub dapat menjadi inspirasi bagi klub-klub lain di Liga 3 untuk berkembang menjadi organisasi yang profesional dan berdampak, baik di dalam maupun di luar lapangan. Ini juga diharapkan dapat membuka pintu lebih lebar bagi perempuan untuk mengambil peran penting dalam dunia sepakbola yang selama ini didominasi oleh kaum laki-laki.
Dengan latar belakang dan visi yang kuat, Tata Arya diharapkan mampu membawa Malang United ke era baru, di mana prestasi dan bisnis dapat berjalan beriringan, menjadikan klub ini sebagai model bagi klub-klub lain di Indonesia.