Malang, 9 Agustus 2024 – Malang Junior League U-17 2024 resmi akan dimulai besok dengan upacara pembukaan yang digelar di Lapangan Tlogowaru, Malang. Kompetisi ini menjadi ajang penting bagi pengembangan bakat-bakat muda di dunia sepak bola Indonesia.
Partisipasi dan Format Kompetisi
Sebanyak 10 tim yang berpartisipasi dalam liga ini antara lain: Academy Malang United, Porma FC, Pegasus Satria Muda, Persidapim, Tumpang FC, SSB Lawang, Gerzy Star, Kaki Mas, Domhill, dan Arunda FC. Muhammad, Direktur Malang Junior League, menyatakan bahwa kehadiran 10 sekolah sepak bola (SSB) dalam liga ini adalah langkah strategis untuk membangun pondasi kuat bagi masa depan sepak bola nasional. Kompetisi ini akan berlangsung setiap Sabtu dan Minggu, dengan format Home dan Away, meskipun semua pertandingan diadakan di satu tempat.
Harapan dan Tujuan Liga
Muhammad menekankan pentingnya liga ini dalam menyaring dan mempersiapkan para pemain muda untuk bergabung dengan tim profesional dan tim nasional. “Kompetisi ini menjadi wadah bagi para talenta muda untuk menunjukkan kemampuan mereka, dan memberikan kesempatan kepada tim-tim profesional serta Timnas Indonesia untuk menemukan bakat-bakat baru,” ungkapnya. Ia juga menambahkan bahwa liga ini diharapkan dapat menjadi sumber bagi tim nasional usia muda, yang ditargetkan memiliki minimal 35 pemain.
Antusiasme Para Pelatih
Para pelatih dari berbagai SSB di kota Malang menyambut positif terselenggaranya liga ini. Mereka melihatnya sebagai kesempatan emas untuk memperkenalkan pemain muda terbaik ke dunia sepak bola profesional. Liga ini diyakini akan menjadi jembatan penting bagi talenta-talenta muda untuk menggapai karier profesional di masa depan.
Proyeksi Masa Depan
Meskipun tahun ini liga diikuti oleh 10 tim, Muhammad mengungkapkan bahwa di tahun kedua, jumlah tim yang berpartisipasi bisa meningkat menjadi 18 tim, mencerminkan pertumbuhan dan antusiasme yang semakin besar dalam komunitas sepak bola muda di Malang. Malang Junior League U-17 2024 tidak hanya menjadi kompetisi, tetapi juga menjadi cikal bakal lahirnya bintang-bintang sepak bola Indonesia di masa mendatang.