Philadelphia Union telah membuat sejarah baru dalam Major League Soccer (MLS) dengan memperkenalkan Cavan Sullivan sebagai pemain termuda yang pernah bermain di liga tersebut. Sullivan, yang berusia 14 tahun 293 hari, memecahkan rekor yang sebelumnya dipegang oleh Freddy Adu. Debutnya dalam pertandingan melawan New England Revolution tidak hanya menjadi momen bersejarah bagi klub, tetapi juga bagi MLS secara keseluruhan.
Momen Bersejarah di Philadelphia
Pada hari Rabu, Philadelphia Union memenangkan pertandingan dengan skor 5-1 melawan New England Revolution. Di tengah kemenangan tersebut, Cavan Sullivan membuat sejarah dengan masuk sebagai pemain pengganti di babak kedua. Pemain muda ini mengalahkan rekor Freddy Adu, yang debut di MLS pada usia 14 tahun 306 hari.
Kontrak Bersejarah
Sebelum debutnya, Sullivan menandatangani kontrak homegrown terbesar dalam sejarah MLS pada tanggal 9 Mei. Kontrak tersebut mencakup rencana transfer ke klub raksasa Liga Premier Inggris, Manchester City, setelah ia berusia 18 tahun. Ini menunjukkan betapa besarnya potensi yang dilihat oleh klub-klub besar dalam diri Sullivan.
Dukungan dari Freddy Adu
Setelah pertandingan, Freddy Adu memberikan ucapan selamat kepada Sullivan melalui media sosial. Adu menulis, “Selamat besar untuk Cavan Sullivan atas debut rekornya hari ini. Itu adalah rekor yang sulit untuk dipecahkan dan anak itu melakukannya. Kerja bagus dan semoga sukses, sobat.”
Rekor Usia di Olahraga Lain
Cavan Sullivan juga memecahkan rekor sebagai pemain termuda yang pernah tampil di olahraga utama Amerika Serikat seperti NBA, NHL, NFL, WNBA, atau Major League Baseball sejak setidaknya tahun 1970. Ini menunjukkan betapa luar biasanya pencapaian Sullivan di usia yang sangat muda.
Latar Belakang Cavan Sullivan
Lahir di Philadelphia dari orang tua yang juga pemain sepak bola, Sullivan bergabung dengan akademi muda Philadelphia Union empat tahun lalu. Pada bulan Maret, ia membuat debut profesionalnya untuk Philadelphia Union II di liga pengembangan MLS. Dalam konferensi pers saat penandatanganan kontrak, Sullivan mengatakan bahwa ia merasa bangga bisa memulai karirnya di klub kampung halamannya dan bercita-cita untuk mencapai lebih banyak lagi di masa depan.
Masa Depan di Manchester City
Detail tentang transfer Sullivan ke Manchester City belum diungkapkan oleh Philadelphia Union. Namun, Sullivan mengonfirmasi bahwa keterlibatan Manchester City memainkan peran besar dalam keputusannya untuk menandatangani kontrak dengan klub kampung halamannya. Menurutnya, kolaborasi antara Union dan City Group sangat mempengaruhi keputusannya.
Inspirasi dan Dukungan Keluarga
Sullivan mengaku bahwa ia selalu terinspirasi oleh kakaknya, Quinn Sullivan, yang telah menjadi pemain tim utama sejak tahun 2021. “Saya selalu ingin memulai karir saya di sini karena ini adalah rumah saya dan saya selalu berada di pinggir lapangan saat Quinn bermain. Saya merasa sangat terinspirasi dan bermain di depan budaya serta penggemar ini sangat istimewa,” ujar Sullivan.
Harapan dan Impian
Sullivan mengungkapkan bahwa ia selalu bermimpi bermain untuk Manchester City, klub yang menurutnya adalah impian setiap anak. Keputusan untuk bergabung dengan Philadelphia Union juga didasarkan pada kolaborasi yang baik antara klub tersebut dan City Group.
Debut Cavan Sullivan di MLS tidak hanya memecahkan rekor, tetapi juga membuka jalan bagi masa depan cerah dalam karir sepak bolanya. Dengan dukungan penuh dari keluarga, klub, dan inspirasi dari kakaknya, Sullivan siap menghadapi tantangan besar di dunia sepak bola internasional. Kita tunggu aksi-aksi brilian berikutnya dari pemain muda berbakat ini.