Kategori: Sepakbola Internasional

Final Impian Piala Dunia Antarklub 2025: Chelsea Siap Tantang PSG Usai Lesatkan Real Madrid!

Jeddah, 10 Juli 2025 – Gelaran akbar Piala Dunia Antarklub 2025 akan segera mencapai puncaknya! Chelsea dan Paris Saint-Germain (PSG) dipastikan bakal saling jegal di partai final, setelah keduanya sukses melewati hadangan lawan-lawannya di babak semifinal kemarin.

Laga yang paling menyita perhatian adalah duel raksasa di King Abdullah Sports City, di mana Paris Saint-Germain sukses melumat Real Madrid dengan skor telak 4-0. Kemenangan sensasional ini menjadi bukti dominasi PSG yang tampil sangat impresif pada Piala Dunia Antarklub 2025. Gol-gol dicetak oleh Fabian Ruiz, Ousmane Dembele, Warren Zaire-Emery, dan Randal Kolo Muani, yang memastikan langkah mulus tim Paris menuju final. Performa PSG, terutama di lini serang, benar-benar sulit dibendung oleh pertahanan Real Madrid yang tampak kewalahan.

Di semifinal lainnya, Chelsea juga tidak mau ketinggalan. The Blues memastikan tiket final setelah mengalahkan lawan mereka dengan skor 2-0. Hasil ini menegaskan konsistensi Chelsea sepanjang turnamen Piala Dunia Antarklub 2025, menunjukkan bahwa mereka siap bersaing merebut gelar juara dunia.

Final impian antara Chelsea dan PSG ini diprediksi akan menjadi tontonan yang sangat menarik. Kedua tim sama-sama dihuni bintang-bintang top Eropa dan memiliki gaya permainan menyerang yang atraktif. Ini adalah kesempatan bagi salah satu dari mereka untuk mengukir sejarah sebagai juara dunia antarklub di Piala Dunia Antarklub 2025.

Siapakah yang akan keluar sebagai juara dalam Piala Dunia Antarklub 2025? Apakah PSG akan melanjutkan dominasinya, atau Chelsea yang akan meraih trofi bergengsi ini? Jangan lewatkan duel panas yang akan segera tersaji!

Papan taktik yang mengilustrasikan taktik Chelsea dengan Osimhen

Analisis Taktis: Bagaimana Victor Osimhen Akan Mengubah Wajah Lini Depan Chelsea?

JAKARTA, TENTANGBOLA.COM – Setelah saga transfer yang panjang, Chelsea akhirnya secara resmi mengumumkan kedatangan Victor Osimhen dari Napoli. Taktik Chelsea dengan Osimhen akan menjadi sorotan, karena langkah ini bukan sekadar pembelian bintang berharga mahal, melainkan sebuah jawaban strategis atas masalah paling krusial yang menghantui lini depan The Blues selama beberapa musim terakhir.

Pembelian ini memicu satu pertanyaan besar: bagaimana sebenarnya mesin gol asal Nigeria ini akan mengubah taktik dan daya gedor Chelsea di bawah asuhan manajer Enzo Maresca musim 2025/2026?

Memecah Kebuntuan di Ujung Tombak

Musim lalu, Chelsea menunjukkan permainan yang berkembang namun kerap frustrasi di sepertiga akhir lapangan. Ketergantungan pada kreativitas dan gol dari Cole Palmer terlalu besar. Nicolas Jackson, meski enerjik dan menjanjikan, belum menunjukkan konsistensi sebagai predator ulung di kotak penalti. Tim kekurangan sosok nomor 9 klasik yang menjadi titik referensi serangan sekaligus penyelesai akhir yang kejam. Inilah masalah fundamental yang coba diselesaikan oleh Osimhen.

Profil Lengkap Sang Predator Modern

Victor Osimhen adalah paket komplet seorang penyerang modern. Kekuatannya tidak hanya terletak pada insting mencetak gol yang tajam, tetapi juga pada atribut fisiknya yang luar biasa.

  • Penyelesaian Akhir: Ia adalah pembunuh di dalam kotak penalti, mampu mencetak gol dengan kedua kaki maupun sundulan mematikan.
  • Kekuatan Fisik & Duel Udara: Tingginya postur dan kekuatan tubuhnya membuatnya menjadi mimpi buruk bagi bek lawan dalam duel udara dan saat menahan bola (hold-up play).
  • Kecepatan & Pergerakan: Ia memiliki kecepatan untuk berlari di belakang garis pertahanan lawan, membuka ruang bagi rekan-rekannya.
  • Agresivitas & Pressing: Osimhen dikenal dengan etos kerjanya yang tinggi, aktif melakukan tekanan kepada bek lawan, sesuatu yang sangat disukai dalam sistem sepak bola modern.

Kepingan Puzzle Sempurna untuk Taktik Maresca

Manajer Enzo Maresca, yang gemar dengan sistem penguasaan bola (possession-based) dalam formasi 4-3-3 atau 4-2-3-1, kini mendapatkan kepingan puzzle yang hilang. Dalam skema Maresca, Osimhen akan berperan sebagai:

  1. Focal Point Utama: Serangan tidak akan lagi cair tanpa tujuan. Bola bisa diarahkan kepadanya untuk ditahan, dipantulkan, atau diselesaikan langsung.
  2. Pemberi Ruang: Pergerakannya yang konstan akan menarik satu atau dua bek tengah lawan, memberikan ruang lebih bagi pemain seperti Cole Palmer, Noni Madueke, atau Mykhailo Mudryk untuk menusuk dari sisi sayap.
  3. Target Man Andal: Chelsea kini punya “Plan B”. Ketika serangan dari bawah buntu, umpan silang ke arah kotak penalti menjadi opsi yang jauh lebih berbahaya dengan adanya Osimhen.

Tantangan dan Ekspektasi Selangit

Tentu saja, tidak ada jaminan instan. Tantangan terbesar bagi Osimhen adalah tekanan dari label harganya yang fantastis dan adaptasi dengan intensitas Liga Primer Inggris yang tanpa henti. Riwayat cederanya juga akan menjadi perhatian bagi tim medis Chelsea.

Namun, jika ia mampu tetap bugar dan beradaptasi dengan cepat, kedatangan Victor Osimhen berpotensi menjadi game-changer. Ia bukan hanya sekadar penambah daya gedor, tetapi juga pemain yang akan mengubah struktur, efektivitas, dan mentalitas serangan Chelsea secara keseluruhan. Para fans The Blues punya alasan kuat untuk optimistis menyambut musim baru.

Ilustrasi update bursa transfer terbaru

Bursa Transfer Memanas: Manchester United Ajukan Tawaran Final untuk Leny Yoro, Saga Bintang Chelsea Masuki Babak Baru

JAKARTA, TENTANGBOLA.COM – Pasar transfer musim panas Eropa kembali bergejolak pada Rabu (9/7/2025). Update Bursa Transfer Terbaru menunjukkan bahwa Manchester United dilaporkan telah mengambil langkah krusial dengan mengajukan tawaran final untuk bek tengah incaran utama mereka, Leny Yoro. Sementara itu, di London, saga transfer yang melibatkan salah satu bintang Chelsea memasuki babak baru yang semakin intens.

Langkah paling signifikan datang dari Old Trafford dalam usaha meramaikan bursa transfer terbaru di Eropa. Menurut laporan pakar transfer terkemuka, Fabrizio Romano, Manchester United telah secara resmi mengajukan tawaran yang disebut sebagai “tawaran terakhir” kepada Lille untuk mendapatkan tanda tangan Leny Yoro. Tawaran tersebut diyakini bernilai sekitar €60 juta (sekitar Rp 1 triliun).

Langkah agresif ini diambil Setan Merah untuk mencoba memenangkan persaingan sengit melawan Real Madrid, yang juga telah lama dikaitkan dengan bek berusia 19 tahun tersebut. Sumber internal menyebutkan bahwa manajer Erik ten Hag memprioritaskan posisi bek tengah baru sebelum skuad berangkat untuk tur pra-musim pekan depan.

“Ini adalah momen penentuan dalam update terkini bursa transfer. United ingin kepastian secepatnya dan tidak mau terlibat dalam perang penawaran yang berlarut-larut,” tulis Romano dalam laporannya sambil memperbarui berita terbaru.

Bergeser ke Stamford Bridge, situasi tak kalah dinamis. Dilansir oleh The Athletic, masa depan penyerang sayap Raheem Sterling bersama Chelsea kembali menjadi sorotan utama. Klub Liga Pro Arab Saudi, Al-Ahli, dilaporkan telah memulai kontak awal untuk menjajaki kemungkinan merekrut pemain internasional Inggris tersebut.

Chelsea diyakini terbuka untuk melepas Sterling demi mengurangi beban gaji yang signifikan. Namun, sang pemain sendiri sebelumnya menyatakan keinginan untuk bertahan dan berjuang merebut tempat utama di bawah manajer Enzo Maresca. Adanya minat konkret dari Arab Saudi ini membuka babak baru dalam saga transfernya dan bisa menjadi solusi bagi semua pihak terkait bursa transfer.

Sebagai bagian dari update bursa transfer yang mengguncang, Bayern Munich juga dilaporkan selangkah lagi akan meresmikan kedatangan gelandang serang Xavi Simons dari Paris Saint-Germain dengan status pinjaman plus opsi pembelian.

Pergerakan masif dari klub-klub top Eropa ini menandakan bahwa jendela transfer telah memasuki fase terpanasnya, dengan lebih banyak drama dan kejutan yang diprediksi akan terjadi dalam beberapa hari ke depan.

Venezia 0-2 AC Milan: Rossoneri Bangkit, Pulisic dan Gimenez Jadi Penentu

VENEZIA — Kemenangan penting Milan atas Venezia jaga asa kompetisi Eropa. AC Milan menunjukkan determinasi tinggi meraih kemenangan 2-0 atas Venezia dalam laga pekan ke-34 Serie A di Stadion Pier Luigi Penzo, Minggu (27/4/2025). Gol cepat Christian Pulisic dan penyelesaian apik Santiago Gimenez di masa tambahan waktu memastikan Rossoneri pulang dengan tiga poin penting.​ Kemenangan ini menegaskan kembali bahwa “Kemenangan Penting Milan atas Venezia Jaga Asa Kompetisi Eropa”. Kemenangan Penting Milan atas Venezia Jaga Asa Lolos ke Kompetisi Eropa menjadi sorotan utama bagi para penggemar.

Pulisic Buka Keunggulan Cepat

Baru lima menit laga berjalan, Milan sudah unggul. Kesalahan lini belakang Venezia dimanfaatkan oleh Youssouf Fofana yang memberikan assist kepada Pulisic. Pemain asal Amerika Serikat itu dengan tenang menaklukkan kiper Ionut Radu. Ia mencatatkan gol ke-16-nya musim ini dan mengakhiri puasa gol selama enam pekan. Hasil positif Milan atas Venezia menjaga peluang ke kompetisi Eropa yang kian terbuka. Nyatanya, Kemenangan Penting Milan atas Venezia Jaga Asa Lolos ke Kompetisi Eropa.

Gimenez Kunci Kemenangan

Venezia berusaha keras menyamakan kedudukan, bahkan sempat mencetak gol melalui John Yeboah yang dianulir karena offside. Namun, di menit ke-90+6, Santiago Gimenez yang masuk sebagai pemain pengganti mencetak gol keduanya di Serie A musim ini. Ia melakukan lob indah setelah menerima umpan panjang dari Tijjani Reijnders. Menundukkan Venezia, Kemenangan Penting Milan atas Venezia Jaga Asa Lolos ke Kompetisi Eropa, dan Milan Kian Optimistis Menuju Pentas Eropa.

Fokus dan Konsistensi Milan

Pelatih Sergio Conceição memuji fokus timnya setelah kemenangan di Coppa Italia melawan Inter Milan sebelumnya. “Kami tidak ingin bersantai setelah kemenangan derby. Kemenangan ini penting untuk menjaga momentum,” ujar Conceição. ​Pelatih kembali menegaskan pentingnya kemenangan Milan atas Venezia demi menjaga peluang menuju kompetisi Eropa. Dengan demikian, Kemenangan Penting Milan atas Venezia Jaga Asa Lolos ke Kompetisi Eropa.

Dampak pada Klasemen

Dengan kemenangan ini, Milan tetap di posisi kesembilan dengan 54 poin. Mereka menjaga asa untuk lolos ke kompetisi Eropa musim depan melalui jalur liga atau menjuarai Coppa Italia. Sementara itu, Venezia semakin terpuruk di zona degradasi. Mereka berada di posisi ke-19 dengan 25 poin, satu poin di bawah zona aman.

Kemenangan ini menjadi modal berharga bagi Milan yang akan menghadapi Genoa pada 5 Mei mendatang. Sementara Venezia harus berjuang keras di sisa musim untuk menghindari degradasi. Sekali lagi, “Kemenangan Penting Milan atas Venezia Jaga Asa Kompetisi Eropa” terbukti krusial.

Drama 96 Menit: Højlund Jadi Pahlawan, Man United Selamat dari Malu di Bournemouth

Dalam Premier League yang penuh ketegangan, Højlund selamatkan Manchester United kembali menunjukkan perjuangan keras mereka saat menghadapi Bournemouth di Vitality Stadium pada Minggu, 27 April 2025. Pertandingan ini berakhir imbang 1-1, dengan gol penyeimbang dramatis dari Rasmus Højlund di menit ke-96, menyelamatkan Setan Merah dari kekalahan ke-16 musim ini.​

Semenyo Membuka Keunggulan Bournemouth

Bournemouth memanfaatkan kesalahan defensif United untuk mencetak gol pertama melalui Antoine Semenyo pada menit ke-23. Kesalahan dari Patrick Dorgu dan Luke Shaw memberikan ruang bagi Evanilson untuk memberikan assist kepada Semenyo, yang dengan tenang menaklukkan kiper André Onana. Ini adalah tantangan besar bagi Højlund dalam upaya menyelamatkan Manchester United nantinya.​

Kontroversi Kartu Merah dan Perubahan Dinamika Pertandingan

Pertandingan berubah drastis pada menit ke-70 ketika striker Bournemouth, Evanilson, menerima kartu merah setelah tinjauan VAR atas tekel terhadap Noussair Mazraoui. Keputusan ini menuai kritik dari manajer Bournemouth, Andoni Iraola, yang menyebutnya sebagai keputusan yang “tidak masuk akal” dan berencana untuk mengajukan banding. Momen seperti ini sering kali melihat bagaimana Højlund selamatkan Manchester United dengan semangatnya.​

Højlund Menjadi Penyelamat di Menit Akhir

Dengan keunggulan jumlah pemain, Manchester United meningkatkan tekanan mereka untuk mencapai momen di mana Højlund selamatkan Manchester United. Namun, baru pada menit ke-96 mereka berhasil menyamakan kedudukan melalui Rasmus Højlund, yang memanfaatkan bola liar hasil tembakan Manuel Ugarte. Gol ini menjadi yang pertama bagi Højlund sejak pertengahan Maret, memberikan harapan bagi United menjelang semifinal Liga Europa melawan Athletic Bilbao.​

Analisis dan Dampak Bagi Kedua Tim

Hasil imbang ini menempatkan United di posisi ke-14 klasemen dengan 39 poin, hanya tiga poin di atas zona degradasi. Manajer Ruben Amorim mengakui bahwa performa tim masih jauh dari harapan dan menekankan pentingnya peningkatan kinerja menjelang pertandingan penting di Eropa. Højlund selamatkan Manchester United telah menjadi topik bahasan hangat, menekankan pentingnya kontribusi setiap pemain.​

Sementara itu, Bournemouth tetap di posisi ke-10 dengan 50 poin, tertinggal dalam perebutan tiket ke kompetisi Eropa musim depan. Kekecewaan atas keputusan wasit dan kehilangan dua poin di kandang sendiri menjadi pukulan bagi ambisi mereka. Reuters Menjelang akhir, Højlund tampil menyelamatkan Manchester United dari potensi kekalahan yang menyengsarakan.

Statistik Pertandingan

BournemouthManchester United
Penguasaan bola38.2%61.8%
Tembakan ke gawang16
Total tembakan825
Kartu kuning42
Kartu merah10
Tendangan sudut510
Penyelamatan kiper50

Inter Milan Kepincut Jay Idzes: Kapten Timnas Indonesia Jadi Incaran Nerazzurri​

Inter Milan dikabarkan tengah serius membidik Jay Idzes, kapten Timnas Indonesia yang kini memperkuat Venezia FC. Performa impresif Idzes di Serie A telah menarik perhatian klub-klub besar Italia, termasuk Inter Milan yang tengah mencari sosok bek tengah muda untuk memperkuat lini pertahanan mereka.​

Performa Cemerlang Idzes di Serie A

Jay Idzes, bek tengah berusia 24 tahun, telah menunjukkan konsistensi dan ketangguhan dalam menjaga lini belakang Venezia. Penampilannya yang solid berhasil meredam penyerang-penyerang top Serie A seperti Mateo Retegui dan Romelu Lukaku. Kemampuan ini membuatnya menjadi salah satu bek yang paling diperhitungkan di liga Italia saat ini.​

Inter Milan Kirim Pemandu Bakat

Keseriusan Inter Milan terlihat dari langkah mereka mengirimkan tim pemandu bakat untuk memantau langsung penampilan Idzes dalam beberapa pertandingan terakhir Venezia. Langkah ini menunjukkan bahwa Inter Milan tidak main-main dalam upaya mereka merekrut Idzes untuk memperkuat skuad mereka di musim mendatang.​

Persaingan dengan Klub Besar Lain

Tidak hanya Inter Milan, klub-klub besar Italia lainnya seperti Juventus, AC Milan, Napoli, Bologna, dan Atalanta juga dikabarkan tertarik untuk mendapatkan tanda tangan Idzes. Persaingan ketat ini menunjukkan betapa berharganya Idzes di mata klub-klub elite Eropa.​

Potensi Besar untuk Timnas Indonesia

Kepindahan Idzes ke klub besar seperti Inter Milan tidak hanya akan menguntungkan kariernya secara pribadi, tetapi juga dapat memberikan dampak positif bagi Timnas Indonesia. Pengalaman bermain di level tertinggi sepak bola Eropa akan memperkaya kualitas dan mentalitas Idzes, yang pada gilirannya dapat meningkatkan performa Timnas Indonesia di kancah internasional.​

Dengan segala potensi dan perhatian yang mengarah padanya, Jay Idzes berada di ambang langkah besar dalam karier sepak bolanya. Jika transfer ini terwujud, ini akan menjadi tonggak sejarah bagi sepak bola Indonesia dan inspirasi bagi pemain-pemain muda Tanah Air untuk berkarier di level tertinggi sepak bola dunia.

Aston Villa vs PSG: Drama, Air Mata, dan Mimpi yang Tertunda di Villa Park

BIRMINGHAM — Villa Park menjadi saksi malam penuh emosi ketika Aston Villa hampir menciptakan keajaiban Eropa. Meski menang 3-2 atas Paris Saint-Germain (PSG) di leg kedua perempat final Liga Champions, mereka harus tersingkir dengan agregat 4-5.

Babak Pertama: PSG Mengguncang, Villa Bangkit

PSG memulai laga dengan agresif. Achraf Hakimi membuka skor pada menit ke-11 setelah memanfaatkan bola muntah dari Emiliano Martínez. Tak lama kemudian, Nuno Mendes menggandakan keunggulan lewat serangan balik cepat. Villa yang tertinggal 1-5 secara agregat, tak menyerah. Youri Tielemans memperkecil ketertinggalan melalui tendangan yang mengenai bek PSG, Willian Pacho, dan masuk ke gawang.

Babak Kedua: Villa Menggila, PSG Bertahan

Memasuki babak kedua, Villa tampil menggila. John McGinn mencetak gol indah dari luar kotak penalti pada menit ke-55, disusul oleh Ezri Konsa yang memanfaatkan umpan Marcus Rashford dua menit kemudian. Skor menjadi 3-2, dan Villa hanya butuh satu gol lagi untuk menyamakan agregat.

Namun, Gianluigi Donnarumma tampil sebagai pahlawan PSG dengan serangkaian penyelamatan krusial, termasuk menggagalkan peluang emas dari Rashford dan Tielemans. Villa terus menekan, tetapi waktu habis sebelum mereka bisa mencetak gol keempat.

Reaksi: Bangga Meski Tersingkir

Kapten PSG, Marquinhos, mengakui bahwa timnya diuji habis-habisan oleh Villa. “Mereka membuat kami menderita, tapi kami menunjukkan ketangguhan,” ujarnya.

Pelatih PSG, Luis Enrique, menyebut laga ini sebagai pelajaran berharga. “Kami harus menikmati momen ini, meski ada kesalahan yang hampir membuat kami kehilangan segalanya,” katanya. ​

Sementara itu, manajer Villa, Unai Emery, menyatakan kebanggaannya terhadap tim. “Kami menunjukkan bahwa kami layak berada di level ini,” katanya.

Sorotan: Dukungan Kerajaan dan Semangat Tak Tergoyahkan

Pertandingan ini juga disaksikan langsung oleh Pangeran William dan Pangeran George, yang memberikan dukungan penuh kepada Villa. Meski tersingkir, para pemain dan fans Villa mendapat tepuk tangan meriah atas perjuangan mereka yang luar biasa.​

Lanjut ke Semifinal

PSG melaju ke semifinal dan akan menghadapi pemenang antara Real Madrid dan Arsenal. Villa, meski tersingkir, meninggalkan kesan mendalam sebagai tim yang berani bermimpi dan hampir mewujudkannya.

Borussia Dortmund 3-1 Barcelona: Guirassy Bersinar, Tapi Barça Melaju ke Semifinal Liga Champions

Borussia Dortmund mencetak kemenangan 3-1 atas Barcelona dalam laga leg kedua perempat final Liga Champions 2024/25 di Signal Iduna Park pada Selasa, 15 April 2025. Namun, hasil tersebut tidak cukup untuk membalikkan defisit agregat 0-4 dari leg pertama, sehingga Barcelona tetap melaju ke semifinal dengan agregat 5-3.

Guirassy Cetak Hat-trick Bersejarah

Penyerang Borussia Dortmund, Serhou Guirassy, tampil gemilang dengan mencetak hat-trick dalam pertandingan ini. Gol pertamanya lahir dari titik penalti pada menit ke-11 setelah pelanggaran oleh kiper Barcelona, Wojciech Szczęsny. Guirassy kemudian menambah gol kedua melalui sundulan di awal babak kedua dan melengkapi hat-trick-nya pada menit ke-76, menjadikannya pemain Dortmund pertama yang mencetak 13 gol dalam satu musim Liga Champions.

Barcelona Lolos Meski Tampil di Bawah Performa

Meskipun mengalami kekalahan pertama mereka di tahun 2025, Barcelona berhasil mempertahankan keunggulan agregat berkat kemenangan 4-0 di leg pertama. Gol bunuh diri dari bek Dortmund, Ramy Bensebaini, pada menit ke-54 memberikan gol penting bagi Barcelona dalam pertandingan ini .​

Pelatih Barcelona, Hansi Flick, mengakui bahwa timnya tidak tampil maksimal, namun tetap puas dengan pencapaian lolos ke semifinal untuk pertama kalinya sejak 2019 .​

Tantangan Berikutnya: Inter Milan atau Bayern Munich

Barcelona kini menantikan lawan mereka di semifinal, yang akan ditentukan antara Inter Milan atau Bayern Munich. Sementara itu, Borussia Dortmund harus mengalihkan fokus mereka ke Bundesliga untuk mengamankan tempat di kompetisi Eropa musim depan

Darah dan Tekad: Giuliano Simeone dan Julian Álvarez Bawa Atlético Madrid Bangkit di Metropolitano

Pada Senin malam yang diguyur hujan di Stadion Riyadh Air Metropolitano, Atlético Madrid menunjukkan semangat juang luar biasa dengan membalikkan keadaan dan mengalahkan Real Valladolid 4-2 dalam lanjutan La Liga. Kemenangan ini menjaga harapan mereka dalam perburuan gelar, meskipun masih tertinggal tujuh poin dari pemuncak klasemen, Barcelona, dan tiga poin dari Real Madrid.​

Babak Pertama: Respons Cepat Atlético

Valladolid mengejutkan tuan rumah dengan gol pembuka melalui penalti Mamadou Sylla setelah handball oleh Clément Lenglet. Namun, hanya empat menit kemudian, Atlético merespons dengan penalti yang dieksekusi sempurna oleh Julian Álvarez setelah pelanggaran terhadap Giuliano Simeone. Tak lama berselang, Giuliano mencetak gol kedua Atlético dengan tembakan kaki kiri yang menggetarkan jala lawan, membalikkan keadaan menjadi 2-1 sebelum jeda.​

Babak Kedua: Pertarungan Ketat dan Penentu Kemenangan

Valladolid menyamakan kedudukan di awal babak kedua melalui tendangan bebas Javi Sánchez yang mengenai pemain Atlético dan mengecoh kiper Jan Oblak. Namun, semangat juang Atlético tak surut. Mereka kembali unggul melalui penalti kedua Álvarez setelah pelanggaran terhadap Marcos Llorente. Alexander Sørloth kemudian memastikan kemenangan dengan gol dari bola rebound, mengakhiri pertandingan dengan skor 4-2.​

Pujian untuk Giuliano dan Álvarez

Pelatih Diego Simeone memuji performa timnya, khususnya Giuliano dan Álvarez. Giuliano, yang juga putra Simeone, menunjukkan kontribusi besar dengan memprovokasi penalti dan mencetak gol. Álvarez, dengan dua golnya, kini telah mengoleksi 26 gol di semua kompetisi musim ini, menjadi pilar penting dalam lini serang Atlético.​

Situasi Klasemen dan Tantangan ke Depan

Kemenangan ini menempatkan Atlético di posisi ketiga dengan 63 poin, menjaga jarak dengan dua rival utama mereka. Sementara itu, Valladolid tetap berada di dasar klasemen dengan hanya 16 poin, menghadapi ancaman degradasi yang semakin nyata.​

Pertandingan ini menegaskan semangat juang Atlético Madrid yang tak kenal menyerah. Dengan kombinasi pemain muda berbakat dan pengalaman, mereka terus berjuang dalam perburuan gelar La Liga. Sementara itu, Valladolid harus segera menemukan solusi untuk keluar dari zona degradasi.

Garuda Muda Terkapar di Jeddah: Korea Utara U-17 Hentikan Langkah Indonesia dengan Skor Telak 0-6

Jeddah, Arab Saudi – Harapan Timnas Indonesia U-17 untuk melangkah lebih jauh di Piala Asia U-17 2025 pupus setelah mengalami kekalahan telak 0-6 dari Korea Utara U-17 dalam laga perempat final yang berlangsung di King Abdullah Sports City Stadium pada Senin (14/4/2025) malam WIB.​

Babak Pertama: Awal yang Sulit​

Pertandingan baru berjalan tujuh menit ketika Choe Song-Hun membuka keunggulan Korea Utara melalui situasi sepak pojok. Tekanan terus berlanjut, dan pada menit ke-19, Kim Yu-Jin menggandakan skor setelah memanfaatkan umpan dari Kim Tae-Guk. Indonesia kesulitan mengembangkan permainan dan harus mengakui keunggulan 0-2 hingga turun minum.

Babak Kedua: Dominasi Penuh Korea Utara​

Memasuki babak kedua, Korea Utara tidak mengendurkan serangan. Ri Kyong-Bong mencetak gol ketiga pada menit ke-48. Enam menit kemudian, Kim Tae-Guk mengeksekusi penalti dengan sempurna setelah handsball yang dilakukan oleh I Putu Panji Apriawan. Hanya berselang satu menit, Ri Kang-Rim menambah penderitaan Indonesia dengan gol kelima. Pada menit ke-77, Pak Ju-Won menutup pesta gol Korea Utara, menjadikan skor akhir 0-6.

Statistik Menunjukkan Ketimpangan​

Data pertandingan mencerminkan dominasi Korea Utara: mereka menguasai 70% penguasaan bola, melepaskan 15 tembakan dengan 6 tepat sasaran, sementara Indonesia hanya mencatatkan 4 tembakan dengan 1 mengarah ke gawang.

Respon dan Harapan ke Depan​

Meskipun kekalahan ini menyakitkan, Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, meminta masyarakat untuk tidak menghukum para pemain muda atas hasil ini. “Mereka telah berjuang keras, dan ini adalah bagian dari proses pembelajaran,” ujarnya.

Pelatih Nova Arianto juga menekankan pentingnya evaluasi dan persiapan yang lebih matang menjelang Piala Dunia U-17 2025 di Qatar, di mana Indonesia telah memastikan satu tempat setelah menjadi juara Grup C di fase penyisihan.

Pelajaran Berharga untuk Masa Depan

Kekalahan ini menjadi cermin bahwa perjalanan menuju puncak sepak bola Asia membutuhkan kerja keras, konsistensi, dan pembinaan jangka panjang. Garuda Muda telah menunjukkan potensi besar, dan dengan evaluasi serta dukungan yang tepat, mereka dapat bangkit dan bersinar di panggung dunia